Perbaiki Jalan Rusak, DKI Tunggu APBD Cair
A
A
A
JAKARTA - Pasca hujan sejumlah jalan di Jakarta mengalami kerusakan. Sayangnya Pemprov DKI tidak bisa langsung memperbaiki karena hingga kini APBD DKI 2015 belum juga cair.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Binamarga DKI Jakarta, Suko Wibowo mengakui sejumlah jalan kembali rusak pasca hujan.
"Kami sedang mendata jalan rusak tersebut. Setelah itu baru dibahas tekhnis perbaikannya. Perbaikannya sendiri menunggu APBD cair mengingat Anggaran darurat juga baru turun tiga bulan kemudian," kata Suko Wibowo saat dihubungi, Senin (5/1/2015).
Ditemui di Balai Kota, Kepala Dinas Binamarga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, untuk jalan rusak yang kerap tergenang pihaknya hanya akan memperbaiki dengan pengaspalan.
Sementara untuk betonisasi akan disepsifikasikan di titik jalan yang kerap dilintasi kendaraan berat.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, untuk jalan rusak yang kerap tergenang itu diperbaiki dengan pengasapalan saja dibarengi dengan perbaikan saluran air," ungkapnya.
Untuk mencapai target Zero Hole di Jakarta, kata Yusmada diperlukan waktu tiga tahun. Sebab, perbaikan jalan rusak dengan hotmix itu membutuhkan penguatan pondasi terlebih dahulu.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Binamarga DKI Jakarta, Suko Wibowo mengakui sejumlah jalan kembali rusak pasca hujan.
"Kami sedang mendata jalan rusak tersebut. Setelah itu baru dibahas tekhnis perbaikannya. Perbaikannya sendiri menunggu APBD cair mengingat Anggaran darurat juga baru turun tiga bulan kemudian," kata Suko Wibowo saat dihubungi, Senin (5/1/2015).
Ditemui di Balai Kota, Kepala Dinas Binamarga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, untuk jalan rusak yang kerap tergenang pihaknya hanya akan memperbaiki dengan pengaspalan.
Sementara untuk betonisasi akan disepsifikasikan di titik jalan yang kerap dilintasi kendaraan berat.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, untuk jalan rusak yang kerap tergenang itu diperbaiki dengan pengasapalan saja dibarengi dengan perbaikan saluran air," ungkapnya.
Untuk mencapai target Zero Hole di Jakarta, kata Yusmada diperlukan waktu tiga tahun. Sebab, perbaikan jalan rusak dengan hotmix itu membutuhkan penguatan pondasi terlebih dahulu.
(ysw)