Masih Sistem Setoran, Angkot Ngetem Dikandangkan Tak Efektif
A
A
A
JAKARTA - Tindakan tegas terhadap angkutan umum yang berhenti sembarangan tidak akan efektif jika masih menggunakan sistem setoran.
Pengamat Transportasi, Dharmanigtyas mengatakan, apapun peraturan dan tindakan tegas untuk menertibkan angkutan umum agar tidak berhenti sembarang tempat tidak akan efektif.
"Masalahnya itu sebetulnya pada sistem. Kalau sistemnya itu pakai setoran. Angkutan umum itu tetap seperti itu," ungkapnya saat dihubungi, Minggu (4/1/2015).
Seharusnya, saran Tyas, Pemprov DKI Jakarta segera membuat kebijakan dengan mengambil alih seluruh angkutan umum agar dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau PT Transportasi Jakarta.
Sehingga, angkutan umum nantinya dapat seperti TransJakarta yang tidak perlu mengejar setoran.
"Kalau sistem nya sudah seperti busway dibayar perkilometer, saya yakin tidak akan ada angkutan mengetem. Sebab, mau ada penumpang atau tidak, mereka tetap akan mendapat uang," ungkapnya.
Pengamat Transportasi, Dharmanigtyas mengatakan, apapun peraturan dan tindakan tegas untuk menertibkan angkutan umum agar tidak berhenti sembarang tempat tidak akan efektif.
"Masalahnya itu sebetulnya pada sistem. Kalau sistemnya itu pakai setoran. Angkutan umum itu tetap seperti itu," ungkapnya saat dihubungi, Minggu (4/1/2015).
Seharusnya, saran Tyas, Pemprov DKI Jakarta segera membuat kebijakan dengan mengambil alih seluruh angkutan umum agar dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau PT Transportasi Jakarta.
Sehingga, angkutan umum nantinya dapat seperti TransJakarta yang tidak perlu mengejar setoran.
"Kalau sistem nya sudah seperti busway dibayar perkilometer, saya yakin tidak akan ada angkutan mengetem. Sebab, mau ada penumpang atau tidak, mereka tetap akan mendapat uang," ungkapnya.
(ysw)