Korban Pemerkosaan Oknum Petugas Avsec Dipulangkan ke China
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya hingga kini belum melakukan pemeriksaan terhadap Sun Yaurong alias Zhi-Zhi korban pelecehan seksual yang dilakukan dua petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno Hatta.
Pasalnya, Zhi-Zhi telah dipulangkan ke negara asalnya di China oleh pihak Kedutaan Besar Tiongkok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, korban sendiri belum membuat laporan terkait dugaan perkosaan yang menimpanya itu.
"Korban sudah dipulangkan ke negaranya oleh Kedutaan Tiongkok," kata Rikwanto kepada wartawan, Jumat (26/12/2014).
Menurut Rikwanto, korban dipulangkan ke China pada Rabu 24 Desember lalu. Setelah sebelumnya sempat diinapkan di Kantor Imigrasi.
Terkait identitas korban atau tujuan korban di Indonesia, pihak Polres Bandara Soekarno-Hatta belum bisa mendalaminya sampai sejauh itu.
Namun, lanjut Rikwanto, saat korban ditemukan di Terminal 2D pada Selasa 23 Desember lalu, diketahui korban tidak membawa paspor.
Saat ditanya apakah korban datang ke Indonesia atas biaya sponsor atau korban trafficking karena tidak membawa paspor, Rikwanto belum bisa menyimpulkannya.
"Kita belum simpulkan ke arah situ, karena korban sendiri sudah dipulangkan ke negaranya," pungkasnya.
Pasalnya, Zhi-Zhi telah dipulangkan ke negara asalnya di China oleh pihak Kedutaan Besar Tiongkok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, korban sendiri belum membuat laporan terkait dugaan perkosaan yang menimpanya itu.
"Korban sudah dipulangkan ke negaranya oleh Kedutaan Tiongkok," kata Rikwanto kepada wartawan, Jumat (26/12/2014).
Menurut Rikwanto, korban dipulangkan ke China pada Rabu 24 Desember lalu. Setelah sebelumnya sempat diinapkan di Kantor Imigrasi.
Terkait identitas korban atau tujuan korban di Indonesia, pihak Polres Bandara Soekarno-Hatta belum bisa mendalaminya sampai sejauh itu.
Namun, lanjut Rikwanto, saat korban ditemukan di Terminal 2D pada Selasa 23 Desember lalu, diketahui korban tidak membawa paspor.
Saat ditanya apakah korban datang ke Indonesia atas biaya sponsor atau korban trafficking karena tidak membawa paspor, Rikwanto belum bisa menyimpulkannya.
"Kita belum simpulkan ke arah situ, karena korban sendiri sudah dipulangkan ke negaranya," pungkasnya.
(whb)