Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang Bus Melonjak
A
A
A
JAKARTA - Menjelang Natal dan Tahun Baru, armada bus di Jakarta Selatan mengalami lonjakan penumpang sekitar 30 persen.
"Kenaikan penumpang mencapai 30 persen. Biarpun tiket sudah habis, penumpang masih sajah mau beli," kata penjual tiket di loket PO Gunung Harta yang ditemui Sindonews di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2014).
Setiap harinya, kata dia, pihaknya hanya menyiapkan 20 tiket. Namun, sejak Minggu 21 Dsember 2014 hingga kini menyiapkan 25 tiket.
"Kami biasa sediakan 20 tiket. Tapi sejak dua hari lalu tiket selalu habis dengan cepat. Agen yang di Pinang Ranti (Jakarta Timur) juga sama," tuturnya.
Hal itu juga dirasakan oleh PO Pahala Kencana. Nia mengatakan, sejak satu minggu yang lalu, pihaknya sudah menghabiskan 200 tiket menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Sudah seminggu tiket kami habis 200-an. Sebelumnya enggak sampai segitu. Mungkin karena menjelang libur panjang jadi ada lonjakan penumpang," tuturnya di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Meski ada lonjakan penumpang, kata dia, hal itu tidak signifikan.
"Untuk di Pasar Minggu, tidak ada penambahan armada bus. Jumlah armadanya ada dua, mungkin karena kenaikan penumpangnya tidak terlalu banya seperti Hari Raya Idul Fitri," tuturnya.
Dia menyatakan, jumlah pembelian tiket sendiri didominasi oleh penumpang yang hendak ke Jawa. "Paling banyak emang ke Jawa. Kayak ke Solo dan ke Surabaya," ujarnya.
"Kenaikan penumpang mencapai 30 persen. Biarpun tiket sudah habis, penumpang masih sajah mau beli," kata penjual tiket di loket PO Gunung Harta yang ditemui Sindonews di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2014).
Setiap harinya, kata dia, pihaknya hanya menyiapkan 20 tiket. Namun, sejak Minggu 21 Dsember 2014 hingga kini menyiapkan 25 tiket.
"Kami biasa sediakan 20 tiket. Tapi sejak dua hari lalu tiket selalu habis dengan cepat. Agen yang di Pinang Ranti (Jakarta Timur) juga sama," tuturnya.
Hal itu juga dirasakan oleh PO Pahala Kencana. Nia mengatakan, sejak satu minggu yang lalu, pihaknya sudah menghabiskan 200 tiket menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Sudah seminggu tiket kami habis 200-an. Sebelumnya enggak sampai segitu. Mungkin karena menjelang libur panjang jadi ada lonjakan penumpang," tuturnya di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Meski ada lonjakan penumpang, kata dia, hal itu tidak signifikan.
"Untuk di Pasar Minggu, tidak ada penambahan armada bus. Jumlah armadanya ada dua, mungkin karena kenaikan penumpangnya tidak terlalu banya seperti Hari Raya Idul Fitri," tuturnya.
Dia menyatakan, jumlah pembelian tiket sendiri didominasi oleh penumpang yang hendak ke Jawa. "Paling banyak emang ke Jawa. Kayak ke Solo dan ke Surabaya," ujarnya.
(mhd)