Ini Dia 3 Proyek Besar di Jakarta Tahun 2015
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta membuat tiga proyek besar terkait penambahan ruas jalan dan mengurangi titik kemacetan lalu lintas tahun depan.
Ketiga proyek tersebut yakni, pembangunan jalan layang Ciledug-Blok M-Tendean, flyover Permata Hijau, dan flyover Kuningan sisi selatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Agus Priyono mengungkapkan, semua proyek tersebut untuk mendukung kelancaran angkutan massal di Jakarta agar beroperasi lebih optimal.
Seperti halnya koridor bus Transjakarta XIII, banyak perjalanan masyarakat Jakarta maupun kommuter dari Tangerang. Oleh karena itu dibangunlah jalan layang Ciledug-Blok M-Tendean untuk jalur bus Transjakarta koridor XIII (Ciledug-Blok M).
Selanjutnya, pembangunan flyover Permata Hijau agar KRL dari arah Serpong-Parung Panjang menuju Tanah Abang atau sebaliknya bisa lebih cepat.
Selama ini waktu perjalanan tidak bisa cepat, karena ada perlintasan yang memicu kemacetan dari arah Permata Hijau menunu Patal Senayan Simprug.
Begitu juga dengan pembangunan flyover Kuningan sisi selatan. Selama ini pengendara dari arah Cawang menuju Semanggi kerap bersinggungan dan menimbulkan titik kemacetan cukup padat dengan pengendara dari arah Mampang-Kuningan atau sebaliknya.
Agar lalu lintas di titik ini lebih lancar, maka perlu dibuat flyover agar persinggungan kendaraan dikurangi.
"Rencana groundbreaking ketiga proyek ini dimulai pada Maret 2015. Sementara tahapan prakonstruksi dimulai sejak 15 Desember 2014," ungkap Agus Priyono kepada wartawan di kantornya, Senin (22/12/2014)
Menurut Agus, khusus untuk jalan layang Ciledug-Blok M-Tendean dibangun secara tahun jamak (multiyears) dengan nominal anggaran Rp2,5 triliun.
Sedangkan flyover lainnya dibangun secara tahun tanggal dan diperkirakan tuntas pada Desember 2015. Masing-masingnya menelan anggaran Rp137 miliar.
Ketiga proyek tersebut yakni, pembangunan jalan layang Ciledug-Blok M-Tendean, flyover Permata Hijau, dan flyover Kuningan sisi selatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Agus Priyono mengungkapkan, semua proyek tersebut untuk mendukung kelancaran angkutan massal di Jakarta agar beroperasi lebih optimal.
Seperti halnya koridor bus Transjakarta XIII, banyak perjalanan masyarakat Jakarta maupun kommuter dari Tangerang. Oleh karena itu dibangunlah jalan layang Ciledug-Blok M-Tendean untuk jalur bus Transjakarta koridor XIII (Ciledug-Blok M).
Selanjutnya, pembangunan flyover Permata Hijau agar KRL dari arah Serpong-Parung Panjang menuju Tanah Abang atau sebaliknya bisa lebih cepat.
Selama ini waktu perjalanan tidak bisa cepat, karena ada perlintasan yang memicu kemacetan dari arah Permata Hijau menunu Patal Senayan Simprug.
Begitu juga dengan pembangunan flyover Kuningan sisi selatan. Selama ini pengendara dari arah Cawang menuju Semanggi kerap bersinggungan dan menimbulkan titik kemacetan cukup padat dengan pengendara dari arah Mampang-Kuningan atau sebaliknya.
Agar lalu lintas di titik ini lebih lancar, maka perlu dibuat flyover agar persinggungan kendaraan dikurangi.
"Rencana groundbreaking ketiga proyek ini dimulai pada Maret 2015. Sementara tahapan prakonstruksi dimulai sejak 15 Desember 2014," ungkap Agus Priyono kepada wartawan di kantornya, Senin (22/12/2014)
Menurut Agus, khusus untuk jalan layang Ciledug-Blok M-Tendean dibangun secara tahun jamak (multiyears) dengan nominal anggaran Rp2,5 triliun.
Sedangkan flyover lainnya dibangun secara tahun tanggal dan diperkirakan tuntas pada Desember 2015. Masing-masingnya menelan anggaran Rp137 miliar.
(whb)