Sidak di Kampus UKI, BNN Temukan Narkoba dan Sajam
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggeledahan di kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur. Dalam penggeledahan itu, petugas menemukan sejumlah senjata tajam (sajam) dan narkoba.
Ketua tim penyisiran BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, pihaknya menemukan sebilah parang dan samurai. Kemudian menemukan dua gram batang ganja, sebuah alat isap sabu, dua plastik klip wadah sabu, serta dua karung botol minuman keras.
"Ini temuan luar biasa. Biasanya botol-botol ini untuk membuat bom molotov," kata Slamet kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Dia menuturkan, ada 20 personel BNN dan Polrestro Jakarta Timur, menyisir sejumlah itik yang diduga menjadi tempat penyimpanan narkoba mahasiswa.
"Kami mulai sejak pukul 14.00 WIB dan selesai 16.00 WIB, dari ruang UKM hingga tempat-tempat mencurigakan," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam operasi tersebut, tim dibagi menjadi dua area penyisiran. Masing-masing tim membawa seekor anjing pelacak dengan area pencarian di dalam gedung Fakultas Teknik dan di sekitar gedung atau ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
BNN memilih menggelar razia pada sore hari lantaran para mahasiswa biasa beristirahat pada jam-jam tersebut. Selama penyisiran, situasi berjalan kondusif dan lancar.
"Pihak kampus cukup kooperatif, ini juga sebagai upaya pencegahan peredara narkoba di lingkungan kampus," tuturnya.
Ketua tim penyisiran BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, pihaknya menemukan sebilah parang dan samurai. Kemudian menemukan dua gram batang ganja, sebuah alat isap sabu, dua plastik klip wadah sabu, serta dua karung botol minuman keras.
"Ini temuan luar biasa. Biasanya botol-botol ini untuk membuat bom molotov," kata Slamet kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Dia menuturkan, ada 20 personel BNN dan Polrestro Jakarta Timur, menyisir sejumlah itik yang diduga menjadi tempat penyimpanan narkoba mahasiswa.
"Kami mulai sejak pukul 14.00 WIB dan selesai 16.00 WIB, dari ruang UKM hingga tempat-tempat mencurigakan," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam operasi tersebut, tim dibagi menjadi dua area penyisiran. Masing-masing tim membawa seekor anjing pelacak dengan area pencarian di dalam gedung Fakultas Teknik dan di sekitar gedung atau ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
BNN memilih menggelar razia pada sore hari lantaran para mahasiswa biasa beristirahat pada jam-jam tersebut. Selama penyisiran, situasi berjalan kondusif dan lancar.
"Pihak kampus cukup kooperatif, ini juga sebagai upaya pencegahan peredara narkoba di lingkungan kampus," tuturnya.
(mhd)