Rekan Indonesia: Rakyat Mati karena Ditelantarkan Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Puluhan Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) membawa boneka pocong di geduang Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kuningan, Jakarta Selatan.
Pendemo berunjuk rasa sebagai aksi solidaritas untuk Rizky Triwibowo, Pengidap Penyakit Guillain Barre Syndrom (GBS), di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, Kamis (11/12/2014), menghujat peraturan direksi BPJS Nomor 211 tahun 2014 dan Kemenkes Nomor 28 tahun 2014.
Mereka pun membawa boneka pocong berukuran kecil berwarna putih dan bertuliskan "Rakyat Mati Karena Ketetapan BPJS No. 4 tahun 2014".
"Pocong simbol rakyat mati karena diterlantarkan pihak pemerintah. Khususnya karena pilih kasih pihak Kemenkes maupun BPJS dalam memberikan jaminan kesehatan," kata otaror di depan gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam oratornya itu, dia hanya menggunakan mikrofon. Dia mengatakan, Kemenkes tidak menepati janji dalam melayani masyarakat terkait kesehatan.
"BPJS itu penipu, BPJS omong kosong, mengapa rakyat selalu dipersulit dalam memperoleh jaminan kesehatan?" tanyanya sambil berteriak.
Keluarga Rizky Triwibowo juga ikut hadir dalam demo tersebut. Hingga saat ini, demo masih berlangsung di depan gedung Kemenkes.
Akibat demo tersebut, arus lalu lintas menuju Menteng, Jakarta Pusat, mengalami ketersendatan. Bahkan, pengguna jalan yang hendak melintas di depan gedung Kemenkes diimbau mengambil rute lain untuk menghindari terjadinya kemacetan.
Pendemo berunjuk rasa sebagai aksi solidaritas untuk Rizky Triwibowo, Pengidap Penyakit Guillain Barre Syndrom (GBS), di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, Kamis (11/12/2014), menghujat peraturan direksi BPJS Nomor 211 tahun 2014 dan Kemenkes Nomor 28 tahun 2014.
Mereka pun membawa boneka pocong berukuran kecil berwarna putih dan bertuliskan "Rakyat Mati Karena Ketetapan BPJS No. 4 tahun 2014".
"Pocong simbol rakyat mati karena diterlantarkan pihak pemerintah. Khususnya karena pilih kasih pihak Kemenkes maupun BPJS dalam memberikan jaminan kesehatan," kata otaror di depan gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam oratornya itu, dia hanya menggunakan mikrofon. Dia mengatakan, Kemenkes tidak menepati janji dalam melayani masyarakat terkait kesehatan.
"BPJS itu penipu, BPJS omong kosong, mengapa rakyat selalu dipersulit dalam memperoleh jaminan kesehatan?" tanyanya sambil berteriak.
Keluarga Rizky Triwibowo juga ikut hadir dalam demo tersebut. Hingga saat ini, demo masih berlangsung di depan gedung Kemenkes.
Akibat demo tersebut, arus lalu lintas menuju Menteng, Jakarta Pusat, mengalami ketersendatan. Bahkan, pengguna jalan yang hendak melintas di depan gedung Kemenkes diimbau mengambil rute lain untuk menghindari terjadinya kemacetan.
(mhd)