Revitalisasi Angkutan Umum, DKI Gandeng Australia

Selasa, 09 Desember 2014 - 20:31 WIB
Revitalisasi Angkutan Umum, DKI Gandeng Australia
Revitalisasi Angkutan Umum, DKI Gandeng Australia
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta meminta Australian Government Overseas Aid Program (AusAID) mendampinginya dalam revitalisasi angkutan umum. Setidaknya ada dua hal yang menjadi perbincangan antara pemerintah dan lembaga asing itu.

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Emanuel Kristanto mengatakan, yang pertama mengenai sopir angkutan umum selain Bus Transjakarta yang akan digaji pihak PT Transjakarta.

"Yang gaji tetap Pemda melalui subsidi, kami sedang hitung kira-kira pilot project (angkutan yang mana dahulu) dimana? Kemudian mereka akan kami gaji berapa, ini sedang kami hitung," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2014).

Kemudian, kata dia, adanya penerapan tarif per kilometer yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Iya sama jadi operator kontrak layanan sama PT Transjakarta, operator dibayar rupiah per kilometer, nanti operator menggaji sopir-sopirnya. Jadi sopir enggak kerja setoran lagi," pungkasnya.

Saat disinggung bagaimana dengan penolakan dari operator, Emanuel mengatakan, pihaknya akan menggunakan cara halus agar operator dapat menerima konsepnya untuk perbaikan layanan angkutan di DKI.

"Kalau penolakan pasti ada ya. Karena ini kan sistem baru, ya prosesnya smooth (halus) saja nanti kita jelaskan," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6705 seconds (0.1#10.140)