Ini Pengakuan 'Otak' Perampokan Dalam Taksi

Senin, 08 Desember 2014 - 13:46 WIB
Ini Pengakuan Otak Perampokan Dalam Taksi
Ini Pengakuan 'Otak' Perampokan Dalam Taksi
A A A
JAKARTA - Berdasarkan pengakuan Sutrisno (41) otak perampokan dalam taksi di Jakarta, diketahui kalau taksi yang digunakan merupakan hasil curian.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menegaskan, berdasarkan pemeriksaan diketahui kalau taksi yang digunakan untuk merampok merupakan taksi curian.

Tersangka, lanjut Herry mencuri taksi tersebut di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar satu bulan yang lalu. Saat itu, Tris mencuri taksi yang ditinggal sopirnya saat sedang makan.

"Sopir taksi Express yang asli saat itu sedang makan, kuncinya masih nyantol di dalam taksi, kemudian dia curi taksi tersebut," jelasnya, Senin (8/12/2014).

Bahkan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan ke pool Express di Kranggan, Cibubur dan menyatakan kalau memang ada taksi hilang.

"Kami sudah cek ke pool Express untuk taksi tersebut ada di Kranggan, Cibubur dan memang pernah hilang," ujarnya.

Setelah berhasil mencuri taksi tersebut, tersangka Tris awalnya berniat untuk menjualnya. Namun, karena tidak ada yang membeli, akhirnya ia menyimpannya di kosannya di kawasan Kampung Makassar, Cililitan, Jakarta Timur.

"Kemudian dia pakai untuk melakukan perampokan bersama teman-temannya," tegasnya.

Sebelum merampok, Tris merubah nomor lambung Taksi Express dari yang asli BD 6075 menjadi DP 8015.

Saat ini polisi masih mencari taksi tersebut. Sebab, keterangan tersangka, taksi tersebut hilang saat diparkir di kosannya, pada Kamis pekan lalu.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4620 seconds (0.1#10.140)