Keluarga Korban Miras Cherrybelle Ogah di BAP
A
A
A
JAKARTA - Polisi kesulitan melakukan penyelidikan tewasnya tiga warga Condet, Jakarta Timur, akibat menenggak miras Cherrybelle. Pasalnya, keluarga para korban terkesan menutupi kematian tersebut.
Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Didik Haryadi mengungkapkan, penyidik mengalami kendala lantaran keluarga korban enggan dimintai keterangan untuk melengkapi berkas pemeriksaan acara (BAP).
"Keluarga korban tertutup. Mereka tidak mau anggota keluarganya disebut tewas karena miras oplosan. Keluarga mengatakan kalau anggota keluarganya itu meninggal karena sakit," ungkap Didik saat dihubungi Sindonews, Sabtu (6/12/2014).
Namun demikian, Didik berjanji akan menyapu bersih daerahnya dari peredaran miras oplosan.
"Kalau memang ada laporan dan terbukti menjual miras dengan takaran dan campuran yang tidak jelas. Itu kan berarti membahayakan nyawa seseorang. Itu bisa ditutup dan disita," tutupnya.
Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Didik Haryadi mengungkapkan, penyidik mengalami kendala lantaran keluarga korban enggan dimintai keterangan untuk melengkapi berkas pemeriksaan acara (BAP).
"Keluarga korban tertutup. Mereka tidak mau anggota keluarganya disebut tewas karena miras oplosan. Keluarga mengatakan kalau anggota keluarganya itu meninggal karena sakit," ungkap Didik saat dihubungi Sindonews, Sabtu (6/12/2014).
Namun demikian, Didik berjanji akan menyapu bersih daerahnya dari peredaran miras oplosan.
"Kalau memang ada laporan dan terbukti menjual miras dengan takaran dan campuran yang tidak jelas. Itu kan berarti membahayakan nyawa seseorang. Itu bisa ditutup dan disita," tutupnya.
(whb)