Meresahkan, Warga Ancam Bakar Kios Miras Oplosan
A
A
A
DEPOK - Pihak keluarga korban minuman keras (miras) oplosan di Depok, Jawa Barat, geram dengan kejadian yang menimpa keluarga mereka. Satu orang tewas yakni Adi Surya alias Encek (38), dan juga Hasanudin serta Eko.
Hasanudin kini dalam kondisi kritis dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Hasanah Graha Afifah (HGA). Namun, pihak RS HGA menolak memberikan keterangan tentang kondisi pasien.
Bibi korban, Posa menuturkan, keponakannya memang sudah sering membeli miras di gerobak jamu ujung Jalan BBM, Sukamaju, Cilodong, Depok. Dia menambahkan, selama satu tahun terakhir keberadaan kios miras tersebut sudah meresahkan warga.
"Kita mau bakar gerobaknya. Sekarang saya lagi fokus urus adik saya dahulu. Meresahkan sudah banyak korban. Rencananya kami mau bakar, karena tiga bulan lalu ada penggerebekan tapi buka lagi," katanya di RS HGA, Depok, Kamis (4/12/2014).
Kios miras tersebut milik seorang pendatang. Posa mengetahui, keponakannya tersebut memang kecanduan mengonsumsi alkohol sejak lama.
"Memang sering, namanya juga ngojek. (Minum) sama teman-temannya mungkin. Tapi biasanya enggak apa-apa, mungkin ini campurannya terlalu kuat," tuturnya.
Posa menuturkan, Encek biasa membeli miras di kios tersebut hampir setiap hari. Bentuknya berupa botol air mineral dengan harga per botol Rp10 ribu.
"Belinya Rp10 ribu (per) botol air mineral kecil, memang sudah lama meresahkan selalu penuh motor sering macet. Mereka sih jual minuman saja, jamu buat tameng atau kedok. Kami juga tahu sering banyak cabe-cabeannya," tegasnya.
Hasanudin kini dalam kondisi kritis dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Hasanah Graha Afifah (HGA). Namun, pihak RS HGA menolak memberikan keterangan tentang kondisi pasien.
Bibi korban, Posa menuturkan, keponakannya memang sudah sering membeli miras di gerobak jamu ujung Jalan BBM, Sukamaju, Cilodong, Depok. Dia menambahkan, selama satu tahun terakhir keberadaan kios miras tersebut sudah meresahkan warga.
"Kita mau bakar gerobaknya. Sekarang saya lagi fokus urus adik saya dahulu. Meresahkan sudah banyak korban. Rencananya kami mau bakar, karena tiga bulan lalu ada penggerebekan tapi buka lagi," katanya di RS HGA, Depok, Kamis (4/12/2014).
Kios miras tersebut milik seorang pendatang. Posa mengetahui, keponakannya tersebut memang kecanduan mengonsumsi alkohol sejak lama.
"Memang sering, namanya juga ngojek. (Minum) sama teman-temannya mungkin. Tapi biasanya enggak apa-apa, mungkin ini campurannya terlalu kuat," tuturnya.
Posa menuturkan, Encek biasa membeli miras di kios tersebut hampir setiap hari. Bentuknya berupa botol air mineral dengan harga per botol Rp10 ribu.
"Belinya Rp10 ribu (per) botol air mineral kecil, memang sudah lama meresahkan selalu penuh motor sering macet. Mereka sih jual minuman saja, jamu buat tameng atau kedok. Kami juga tahu sering banyak cabe-cabeannya," tegasnya.
(mhd)