Kejahatan di Taksi Dilakukan Pemain Lama

Rabu, 03 Desember 2014 - 05:21 WIB
Kejahatan di Taksi Dilakukan Pemain Lama
Kejahatan di Taksi Dilakukan Pemain Lama
A A A
JAKARTA - Pelaku perampokan di dalam taksi yang terjadi beberapa hari ini dinilai pemain lama. Pasalnya, aksi yang dilakukan pelaku dinilai klasik dan tidak modern.

"Bisa pemain baru maupun lama, tapi siapapun dia aksi kejahatannya tidak mengalami pencanggihan," kata psikologi forensik Reza Indragiri Amriel di Jakarta, Selasa 2 Desember 2014.

Dia menegaskan, kembalinya aksi kejahatan seperti ini adalah buah dari kecerobohan. Para pelaku melihat banyaknya kesempatan sehingga modus lama kembali digunakan untuk menjerat korban.

"Ada tiga golongan manusia yang lemah, yaitu anak-anak, perempuan dan orang dengan kecerdasan lemah. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh pelaku, mereka memilih korbannya," tuturnya.

Dia menegaskan, jangan hanya pelaku yang dikenakan sanksi melainkan perusahaannya juga harus dikenakan sanksi. Karena, dengan mudah menerima pekerja yang model seperti itu.

Selain itu, pengawasan terhadap bawahnya sangat lemah sehingga bisa terjadi kejahatan seperti itu.

"Sanksi juga harus tegas, supaya efek jeranya juga kena," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5735 seconds (0.1#10.140)