Babelan Waspada Banjir dan Puting Beliung
A
A
A
BEKASI - Memasuki musim hujan, enam desa dan kelurahan di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mulai waspada banjir. Pasalnya, di wilayah tersebut kerap dilanda bencana banjir dan angin puting beliung setiap tahunnya.
Camat Babelan Suhup mengatakan, di wilayahnya bencana banjir bisa terjadi saat musim hujan. Selain banjir, warga juga harus mewaspadai datangnya angin puting beliung.
"Warga Babelan harus mewaspadai dua bencana tersebut," katanya di Bekasi, Selasa 2 Desember 2014.
Enam wilayah yang rawan bencana itu di antaranya, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Kebalen, Desa Muarabakti, Buni Bakti, Pantai Hurip, dan Hurip Jaya.
"Hampir seluruh wilayah terdapat banjir saat musim hujan tiba, dan kondisi ini terjadi setiap tahun," ujarnya.
Menurutnya, banjir di wilayah itu karena luapan Kali Canal Bekasi Laut (CBL), dan akibat air laut mengalami pasang atau rob. Karena sebagian wilayah Babelan memang berasa di pesisir pantai. Sedang untuk luapan kali selama ini berasal dari kiriman bogor.
Suhup menjelaskan, di Kelurahan Kebalen banjir terjadi akibat luapan Kali Bekasi. Adapun di Desa Muarabakti dan Bunibakti akibat luapan Kali CBL. Sedangkan di desa Pantai Hurip dan Desa Huripjaya akibat luapan Kali CBL bersamaan dengan rob laut pantai di pesisir utara.
Sementara itu, wilayah tersebut juga rentan dihajar angin puting beliung. Dua pekan lalu, lebih dari 20 rumah warga rusak karena terpaan angin kencang ini.
Angin puting beliung itu, 'beraksi' di wilayah Desa Muarabakti. Bahkan, angin puting beliung di wilayah Babelan sering terjadi.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Sahat Banjar Nahor mengatakan, pihaknya sudah membangun gudang logistik untuk mengantisipasi banjir di wilayah itu.
Gudang tersebut berisi bantuan makanan, obat, serta peralatan banjir di wilayah setempat.
"Ada empat gudang yang tersebar di 4 Kecamatan, karena wilayah ini memang rawan dan langganan bencana banjir," katanya.
Camat Babelan Suhup mengatakan, di wilayahnya bencana banjir bisa terjadi saat musim hujan. Selain banjir, warga juga harus mewaspadai datangnya angin puting beliung.
"Warga Babelan harus mewaspadai dua bencana tersebut," katanya di Bekasi, Selasa 2 Desember 2014.
Enam wilayah yang rawan bencana itu di antaranya, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Kebalen, Desa Muarabakti, Buni Bakti, Pantai Hurip, dan Hurip Jaya.
"Hampir seluruh wilayah terdapat banjir saat musim hujan tiba, dan kondisi ini terjadi setiap tahun," ujarnya.
Menurutnya, banjir di wilayah itu karena luapan Kali Canal Bekasi Laut (CBL), dan akibat air laut mengalami pasang atau rob. Karena sebagian wilayah Babelan memang berasa di pesisir pantai. Sedang untuk luapan kali selama ini berasal dari kiriman bogor.
Suhup menjelaskan, di Kelurahan Kebalen banjir terjadi akibat luapan Kali Bekasi. Adapun di Desa Muarabakti dan Bunibakti akibat luapan Kali CBL. Sedangkan di desa Pantai Hurip dan Desa Huripjaya akibat luapan Kali CBL bersamaan dengan rob laut pantai di pesisir utara.
Sementara itu, wilayah tersebut juga rentan dihajar angin puting beliung. Dua pekan lalu, lebih dari 20 rumah warga rusak karena terpaan angin kencang ini.
Angin puting beliung itu, 'beraksi' di wilayah Desa Muarabakti. Bahkan, angin puting beliung di wilayah Babelan sering terjadi.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Sahat Banjar Nahor mengatakan, pihaknya sudah membangun gudang logistik untuk mengantisipasi banjir di wilayah itu.
Gudang tersebut berisi bantuan makanan, obat, serta peralatan banjir di wilayah setempat.
"Ada empat gudang yang tersebar di 4 Kecamatan, karena wilayah ini memang rawan dan langganan bencana banjir," katanya.
(mhd)