Kasus Perampokan di Taksi Alami Pasang Surut
A
A
A
JAKARTA - Kasus perampokan di dalam taksi bukanlah kasus baru dalam dunia kriminalitas. Tetapi, kasus perampokan itu memang kerap mengalami pasang surut.
"Kasus perampokan ini mengalami pasang surut. Sudah lama ada, nanti muncul nanti menghilang lagi," kata Krimonolog dari FISIP UI Bambang Widodo Umar saat dihubungi Sindonews, Selasa 2 Desember 2014.
Sebelum melakukan perampokan di Taksi, menurutnya, pelaku melakukan aksi perampokan lainnya.
"Modus operandinya yang sering berubah-ubah. Saat tercium oleh polisi mereka beralih merampok ATM atau merampok lainnya dan begitu seterusnya," katanya.
Berubahnya modus operandi itu, kata dia, menyulitkan polisi menangkap pelaku. Pihak perusahaan taksi diimbau bisa lebih selektif lagi menerima sopir.
Penumpang juga diminta lebih teliti lagi sebelum menggunakan taksi.
"Kasus perampokan ini mengalami pasang surut. Sudah lama ada, nanti muncul nanti menghilang lagi," kata Krimonolog dari FISIP UI Bambang Widodo Umar saat dihubungi Sindonews, Selasa 2 Desember 2014.
Sebelum melakukan perampokan di Taksi, menurutnya, pelaku melakukan aksi perampokan lainnya.
"Modus operandinya yang sering berubah-ubah. Saat tercium oleh polisi mereka beralih merampok ATM atau merampok lainnya dan begitu seterusnya," katanya.
Berubahnya modus operandi itu, kata dia, menyulitkan polisi menangkap pelaku. Pihak perusahaan taksi diimbau bisa lebih selektif lagi menerima sopir.
Penumpang juga diminta lebih teliti lagi sebelum menggunakan taksi.
(mhd)