Drainase di Jakarta Hanya 33 % Berfungsi Baik
A
A
A
JAKARTA - Buruknya kondisi drainase di Jakarta membuat sejumlah jalan langsung tergenang tak lama setelah turun hujan.
Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga mengungkapkan, dia telah berulang kali menyebutkan bahwa genangan dan banjir akibat kondisi drainse yang tidak berfungsi optimal.
"Dari seluruh drainase yang ada, hanya 33 % yang mampu mengalirkan air," katanya ketika dihubungi, Jumat (28/11/2014).
Dengan banyak drainase tidak berfungsi membuat air hujan yang jatuh di permukaan tertahan. Genangan itu diperparah pula oleh air buangan gedung.
"Mestinya air jatuhan gedung itu tidak dibuang, tapi diserap melalui biopori dan sumur resapan. Mitigasi seperti ini dapat mengurangi beban dari saluran mikro di depan properti yang ada," terangnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata Nirwono, harus memperketat audit bangunan untuk memastikan setiap bangunan memiliki sumur resapan yang berfungsi.
Pada sistem drainase makro, banyak pompa air yang tidak berjalan optimal. Padahal Jakarta memiliki ratusan pompa air. Apalagi akhir-akhir ini sering digadang-gadangkan melakukan penanggulangan banjir.
"Hasilnya sama-sama dilihat. Genang masih ada kan," ungkapnya.
Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga mengungkapkan, dia telah berulang kali menyebutkan bahwa genangan dan banjir akibat kondisi drainse yang tidak berfungsi optimal.
"Dari seluruh drainase yang ada, hanya 33 % yang mampu mengalirkan air," katanya ketika dihubungi, Jumat (28/11/2014).
Dengan banyak drainase tidak berfungsi membuat air hujan yang jatuh di permukaan tertahan. Genangan itu diperparah pula oleh air buangan gedung.
"Mestinya air jatuhan gedung itu tidak dibuang, tapi diserap melalui biopori dan sumur resapan. Mitigasi seperti ini dapat mengurangi beban dari saluran mikro di depan properti yang ada," terangnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata Nirwono, harus memperketat audit bangunan untuk memastikan setiap bangunan memiliki sumur resapan yang berfungsi.
Pada sistem drainase makro, banyak pompa air yang tidak berjalan optimal. Padahal Jakarta memiliki ratusan pompa air. Apalagi akhir-akhir ini sering digadang-gadangkan melakukan penanggulangan banjir.
"Hasilnya sama-sama dilihat. Genang masih ada kan," ungkapnya.
(ysw)