Upaya Keringkan Kampung Apung Sia-sia
A
A
A
JAKARTA - Upaya Pemkot Jakarta Barat mengeringkan kawasan Kampung Apung, nampaknya sia-sia. Pengeringan yang dilakukan selama dua bulan di TPU Kapuk Teko, percuma karena kawasan tersebut kembali terendam banjir.
Kasie Perencanaan, Suku Dinas PU Air Jakarta Barat, Santo mengatakan jika banjirnya Kampung Apung bukan karena saluran air Kapuk Raya yang tengah diperbaiki dengan anggaran Rp2,6 miliar tidak berfungsi.
" Itu bukan karena saluran air tidak berfungsi tapi lebih kepada letak geografisnya lebih rendah dibandingkan saluran air," katanya kepada wartawan, Senin (24/11/2014).
Untuk itu, apabila pemindahan makam tidak diselesaikan, pengeringan pun tidak dapat dilakukan.
"Kalau makam sudah dipindahkan, nantinya kan akan diuruk dan akan difungsikan sesuai dengan rencana yang informasinya dijadikan trase jalan," ungkapnya.
Menurut Santo, jika melihat kondisi sekarang, perkiraan pengeringan Kampung Apung itu sendiri akan kembali memakan waktu dua bulan mengingat sudah ditutupi eceng gondok.
Artinya, jika Sudin Pemakaman baru siap akhir bulan ini, Kampung Apung itu sendiri baru bisa ditata pada awal 2015 mendatang.
"Intinya kami siap untuk mengeringkan kembali. Kami berharap agar setelah dikeringkann rencana penataan harus segera dikerjakan, atau diuruk terlebih dahulu agar tidak kembali banjir," ungkapnya.
Kasie Perencanaan, Suku Dinas PU Air Jakarta Barat, Santo mengatakan jika banjirnya Kampung Apung bukan karena saluran air Kapuk Raya yang tengah diperbaiki dengan anggaran Rp2,6 miliar tidak berfungsi.
" Itu bukan karena saluran air tidak berfungsi tapi lebih kepada letak geografisnya lebih rendah dibandingkan saluran air," katanya kepada wartawan, Senin (24/11/2014).
Untuk itu, apabila pemindahan makam tidak diselesaikan, pengeringan pun tidak dapat dilakukan.
"Kalau makam sudah dipindahkan, nantinya kan akan diuruk dan akan difungsikan sesuai dengan rencana yang informasinya dijadikan trase jalan," ungkapnya.
Menurut Santo, jika melihat kondisi sekarang, perkiraan pengeringan Kampung Apung itu sendiri akan kembali memakan waktu dua bulan mengingat sudah ditutupi eceng gondok.
Artinya, jika Sudin Pemakaman baru siap akhir bulan ini, Kampung Apung itu sendiri baru bisa ditata pada awal 2015 mendatang.
"Intinya kami siap untuk mengeringkan kembali. Kami berharap agar setelah dikeringkann rencana penataan harus segera dikerjakan, atau diuruk terlebih dahulu agar tidak kembali banjir," ungkapnya.
(ysw)