KH Noer Alie Mendapat Gelar Kiai dari Bung Tomo
A
A
A
JAKARTA - KH Noer Alie ternyata mendapatkan gelar Kiai Haji (KH) dari pahlawan asal Surabaya yakni Bung Tomo.
Dilansir dari kh-noeralie.info dalam biografi KH Noer Alie Pahlawan Nasional yang ditulis oleh Ali Anwar, pada awal proklamasi kemerdekaan KH Noer Alie termasuk orang yang beruntung karena memperoleh informasi rapat raksasa di Lapangan Ikada dari anak buahnya yang bernama Yakub Gani.
Yakub Gani merupakan anak buah sang kiai yaang menghadiri pembacaan teks Proklamasi oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945. KH Noer Alie pun berangkat ke Jakarta menggunakan delman.
Sejak saat itulah KH Noer Alie membuka jaringan perjuangan yang lebih luas, baik di Bekasi maupun Jakarta.
Jaringan itu pula yang membuatnya dikenal banyak orang. Sampai-sampai orator Soetomo (Bung Tomo) menyebut-nyebut nama Noer Alie dalam beberapa kali siaran radionya di Surabaya, Jawa Timur.
Karena dalam tradisi Jawa Timur dan Jawa Tengah seorang ulama digelari Kiai, maka gelar “guru” yang melekat pada Noer Alie diganti oleh Bung Tomo menjadi “kiai haji”.
Sejak saat itulah didepan nama Noer Alie tersandang gelar kiai haji (KH). Sekaligus menujukkan namanya disejajarkan dengan ulama besar lain di penjuru Nusantara.
Dilansir dari kh-noeralie.info dalam biografi KH Noer Alie Pahlawan Nasional yang ditulis oleh Ali Anwar, pada awal proklamasi kemerdekaan KH Noer Alie termasuk orang yang beruntung karena memperoleh informasi rapat raksasa di Lapangan Ikada dari anak buahnya yang bernama Yakub Gani.
Yakub Gani merupakan anak buah sang kiai yaang menghadiri pembacaan teks Proklamasi oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945. KH Noer Alie pun berangkat ke Jakarta menggunakan delman.
Sejak saat itulah KH Noer Alie membuka jaringan perjuangan yang lebih luas, baik di Bekasi maupun Jakarta.
Jaringan itu pula yang membuatnya dikenal banyak orang. Sampai-sampai orator Soetomo (Bung Tomo) menyebut-nyebut nama Noer Alie dalam beberapa kali siaran radionya di Surabaya, Jawa Timur.
Karena dalam tradisi Jawa Timur dan Jawa Tengah seorang ulama digelari Kiai, maka gelar “guru” yang melekat pada Noer Alie diganti oleh Bung Tomo menjadi “kiai haji”.
Sejak saat itulah didepan nama Noer Alie tersandang gelar kiai haji (KH). Sekaligus menujukkan namanya disejajarkan dengan ulama besar lain di penjuru Nusantara.
(whb)