Sri Wahyuni Dugem demi Kenyamanan Tamu Kafe

Sebelum ditemukan tewas, Sri Wahyuni (42), merupakan public relations (PR) di Lucro Cafe, Kemang, Jakarta Selatan. Selama bekerja, Sri dikenal energik dan tak canggung menemani tamunya untuk melantai.

"Sri ikut dugem nemenin tamu. Mungkin ini karena tuntutan pekerjaannya yang berprofesi sebagai PR di sini. Sikap terbuka dan ramah itu memang dibutuhkan," kata salah seorang teman Sri di kafe tersebut yang enggan disebutkan namanya, kepada Sindonews, Jumat (21/11/2014).

Selain itu, wanita berparas cantik ini juga dikenal sebagai orang yang supel dan mudah bergaul dengan orang lain.

"Sri sendiri disukai sama tamu-tamu (kafe) karena dia (Sri) itu mudah akrab dengan orang yang baru dikenalnya," katanya.

Selain itu, Sri pun sering menemani para tamu yang berkunjung di cafe sekadar mengobrol-ngobrol biasa. Hal itu sekadar untuk memberikan kenyamanan untuk tamu kafe.

"Ngobrol-ngobrol biasa dan nemanin dugem. Itukan karena tuntutan kerjaannya juga. Makanya, dia itu punya banyak teman pria," ujarnya.

Rekan Sri ini menambahkan, dirinya sendiri terakhir bertemu dengan Sri sekira dua minggu yang lalu. Saat Sri sedang berkunjung di akhir pekan bersama teman-temannya.

"Dua mingguan yang lalulah saya ketemu dia. Dia dugem juga sama teman-temannya. Ituh statusnya dia berkunjung sebagai tamu," terangnya.

Sedangkan saat masih bersama kerja di kafe tersebut, kata teman Sri ini, dirinya terakhir bertemu Sri tiga bulan yang lalu.

"Waktu dia masih kerja, saya ketemu dia itu bulan Juni. Saat dia sedang merayakan ulang tahunnya. Setelah dia mengundurkan diri, saya juga sudah enggak berkomunikasi lagi kalau enggak ketemu di sini (kafe)," ujarnya.