Kehabisan Stok BBM, SPBU di Depok Tutup
A
A
A
DEPOK - Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah SPBU di Depok kehabisan stok BBM. Salah satunya yakni SPBU Anggun Ayu yang berada di Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Sawangan, Depok.
SPBU tersebut terpaksa tutup sementara karena stok BBM yang dipesan belum kunjung tiba.
"Terpaksa karyawan ada yang istirahat, karena kami hanya menjual solar hari ini. Untuk BBM jenis premium hingga kini belum kunjung tiba," ujar Supervisor SPBU Anggun Ayu, Haris di Depok, Selasa 18 November 2014.
Dia menambahkan, pasokan BBM jenis premium terakhir dipasok sejak dua hari lalu. Sehari setelah itu, pihaknya langsung mengorder kembali BBM jenis premium ke Pertamina.
"Sekali order 8.000 liter, kami sudah mengorder dua hari lalu. Namun hingga kini belum kunjung tiba. Dari pihak Pertamina belum ada konfirmasi ke kami kapan premium akan datang," paparnya.
Pihaknya tidak mengetahui ada permasalahan apa sehingga pasokan BBM jenis premium belum tiba. "Otomatis kalau tidak berjualan ya kami rugi," ungkapnya.
Sebelumnya, aksi borong BBM jenis premium terjadi pada Senin 17 November di setiap SPBU di wilayah Depok. Mereka rela mengantre sampai berjam-jam demi mendapatkan premium dengan harga Rp6.500 sebelum dinaikan menjadi Rp8.500.
SPBU tersebut terpaksa tutup sementara karena stok BBM yang dipesan belum kunjung tiba.
"Terpaksa karyawan ada yang istirahat, karena kami hanya menjual solar hari ini. Untuk BBM jenis premium hingga kini belum kunjung tiba," ujar Supervisor SPBU Anggun Ayu, Haris di Depok, Selasa 18 November 2014.
Dia menambahkan, pasokan BBM jenis premium terakhir dipasok sejak dua hari lalu. Sehari setelah itu, pihaknya langsung mengorder kembali BBM jenis premium ke Pertamina.
"Sekali order 8.000 liter, kami sudah mengorder dua hari lalu. Namun hingga kini belum kunjung tiba. Dari pihak Pertamina belum ada konfirmasi ke kami kapan premium akan datang," paparnya.
Pihaknya tidak mengetahui ada permasalahan apa sehingga pasokan BBM jenis premium belum tiba. "Otomatis kalau tidak berjualan ya kami rugi," ungkapnya.
Sebelumnya, aksi borong BBM jenis premium terjadi pada Senin 17 November di setiap SPBU di wilayah Depok. Mereka rela mengantre sampai berjam-jam demi mendapatkan premium dengan harga Rp6.500 sebelum dinaikan menjadi Rp8.500.
(mhd)