Ditembak Lima Peluru, Cecep Selamat dari Maut

Senin, 17 November 2014 - 09:26 WIB
Ditembak Lima Peluru, Cecep Selamat dari Maut
Ditembak Lima Peluru, Cecep Selamat dari Maut
A A A
JAKARTA - Warga Jalan H Maksum, RT07/10, Radio Dalam, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi korban curanmor serta penembakan. Beruntung, Cecep (47), selamat dari lima peluru yang ditembakan pelaku ke arah dirinya.

"Ada dua orang (yang) menembakan senjata api (senpi) ke arah saya. Pistolnya warna hitam. Ada lima letusan yang saya dengar. Alhamdulillah, enggak tahu kenapa saya pun berhasil menghindari tembakan yang diarahkan cuma satu meter jaraknya sama saya," kata Cecep di kediamannya, Minggu 16 November 2014 malam.

Kejadian itu pada Sabtu 15 November 2014, saat itu dirinya memergoki dua pelaku curanmor yang sedang mengotak-atik sepeda motor miliknya. Yakni Honda Vario dan Beat di halaman depan rumahnya.

"Awalnya dua orang pakai baju kotak-kotak pakai dasi itu yang ngotak-ngatik motor. Terus, dateng lagi dua temannya pakai jaket hitam yang tadinya di atas motor saja. Terus saya di keroyok. Ada yang mengeluarkan pistol dari pinggangnya," kata dia.

Dirinya sempat melawan untuk menyelamatkan dua kendaraannya itu, namun pelaku berjumlah empat orang itu berhasil mengalahkannya yang hanya seorang diri.

"Iya saya sepat bergelut dengan satu pelaku. Dia pun sempat saya cekik lehernya. Lalu, karena mereka banyak, seseorang memukul kepala saya di bagian sebelah kanan dengan golok. Saya pun tak nyerah, saya coba tendang dia. Lalu ada 2 orang, menembakan senjata api ke arah saya," ujarnya.

Akibat bacokan dari salah seorang pelaku, kata Cecep, dirinya harus menerima 12 jahitan. Sedang empat perampok itu lari ke arah Jalan Indo Baru, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

"Akhirnya mereka kabur. Kejadiannya enggak lama, sekitar lima menit. Mereka pun kemudian melarikan diri, dengan satu motor. Motornya, Scoopy ketinggalan. Sebab, waktu kabur ada yang jatuh kepleset, dia terus lari ninggalin motornya," kata Cecep.

Cecep menambahkan, sejumlah barang bukti yang ada di rumahnya telah diamankan pihak kepolisian setempat guna keperluan penyelidikan.

"Saya enggak tahu lagi, kapan polisi datang ke lokasi. Soalnya saya langsung diamankan warga ke rumah sakit Pondok Indah. Setahu saya, gembok rumah saya yang sudah lepas itu, selongsong dan motor tersebut diamankan polisi," tuturnya.

Petugas keamanan setempat, Bambang (50) mengatakan, saat diperiksa di dalam bagasi motor yang tertinggal itu, terdapat alat-alat yang diketahui untuk melancarkan aksi perampokannya tersebut.

"Satu motor yang ketinggalan, dan itu diamankan polisi. Pas motor itu diperiksa, di bagasi motor itu, banyak kunci kunci motor bekas dan kunci leter T, sama jaket di dalamnya," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5969 seconds (0.1#10.140)