Tawuran Pelajar di Depok Sudah Mengkhawatirkan

Minggu, 09 November 2014 - 16:31 WIB
Tawuran Pelajar di Depok Sudah Mengkhawatirkan
Tawuran Pelajar di Depok Sudah Mengkhawatirkan
A A A
DEPOK - Kendati sudah dilakukan berbagai cara untuk mengurangi tawuran namun masih saja banyak pelajar yang terlibat tawuran.

Bahkan tak jarang mereka selalu membawa senjata tajam untuk melukai pelajar lain. Kondisi itu sangat disesalkan oleh anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Rezky M Noor dari Fraksi Gerindra.

"Saya prihatin atas kondisi tersebut. Kasus tawuran di Depok sudah memprihatinkan," kata Kiki, sapaan akrabnya, Minggu (9/11/2014).

Bahkan dirinya meliha sendiri aksi tawuran antara kedua kelompok pelajar di Jalan Tanah Baru Raya, Kecamatan Beji pada Jumat sore 7 November 2014 pada pukul 15.00 WIB. Kiki bahkan melihat secara langsung ketika pelajar perang batu saat tawuran.

"Mereka saling serang dengan melemparkan batu dan senjata tajam lainnya," katanya.

Menurutnya, para siswa tetap harus diberikan pembinaan atau sanksi. Namun, sifatnya bukanlah hukuman karena hukuman fisik dinilai kurang tepat.

"Jangan memberikan hukuman yang tidak mendidik. Seperti menjemur di lapangan terbuka. Itu tidak mendidik sebab tidak mendatangkan manfaat positif bagi pelajar lingkungan sekolah. Sanksi itu dapat menciptakan kemunduran mentalitas dan pelajar akan bertambah sulit diatur," kritiknya.

Agar ke depan tidak lagi terjadi tawuran antar pelajar, DRPD meminta kepada Disdik harus mengambil sikap dan tindakan terhadap palajar dan sekolah yang sering melakukan aksi tawuran.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9764 seconds (0.1#10.140)