Ahok Minta Pembahasan RAPBD 2015 Di-upload ke Youtube
A
A
A
JAKARTA - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan pembahasan RAPBD DKI 2015 dengan DPRD direkam dan di-upload ke Youtube.
"Saya sudah instruksikan itu ke seluruh SKPD. Jika tidak mau direkam dan diunggah ke Youtube, maka kami tidak mau melakukan pembahasan," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014).
Menurut Ahok, beberapa pimpinan DPRD telah menyetujui rencana ini.
Ide pengunggahan video pembahasan ini datang dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Ahok mengatakan, bila RAPBD 2015 sudah masuk dalam tahap pembahasan, maka seluruh SKPD pun wajib merekam pembahasan tersebut.
Tapi sayangnya hingga kini DPRD belum memiliki alat kelengkapan dewan.
"Kalau mereka (DPRD) mau melakukan pembahasan tanpa direkam, berarti SKPD kami ada main. Kami akan stafkan mereka (SKPD)," ucapnya Ahok.
Pengunggahan video kerja Jokowi-Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta memang dijanjikan sebagai transparansi untuk warga Ibu Kota.
Video yang diunggah dengan channels Pemprov DKI ini telah memuat jutaan video dari Jokowi-Ahok tentang kegiatan agenda-agenda yang dihadiri oleh mereka berdua.
Baru-baru ini, Ahok juga meminta perekaman dilakukan saat rapat seperti Rapat pimpinan dan Rapat Tim Pembebasan Urusan Tanah (TPUT).
"Saya sudah instruksikan itu ke seluruh SKPD. Jika tidak mau direkam dan diunggah ke Youtube, maka kami tidak mau melakukan pembahasan," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014).
Menurut Ahok, beberapa pimpinan DPRD telah menyetujui rencana ini.
Ide pengunggahan video pembahasan ini datang dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Ahok mengatakan, bila RAPBD 2015 sudah masuk dalam tahap pembahasan, maka seluruh SKPD pun wajib merekam pembahasan tersebut.
Tapi sayangnya hingga kini DPRD belum memiliki alat kelengkapan dewan.
"Kalau mereka (DPRD) mau melakukan pembahasan tanpa direkam, berarti SKPD kami ada main. Kami akan stafkan mereka (SKPD)," ucapnya Ahok.
Pengunggahan video kerja Jokowi-Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta memang dijanjikan sebagai transparansi untuk warga Ibu Kota.
Video yang diunggah dengan channels Pemprov DKI ini telah memuat jutaan video dari Jokowi-Ahok tentang kegiatan agenda-agenda yang dihadiri oleh mereka berdua.
Baru-baru ini, Ahok juga meminta perekaman dilakukan saat rapat seperti Rapat pimpinan dan Rapat Tim Pembebasan Urusan Tanah (TPUT).
(whb)