DKI Ingin APBD 2015 Ketok Palu Desember Mendatang

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menginginkan pengesahan APBD 2015 dapat diketok palu pada Desember mendatang.

Namun sebelum disahkan, eksekutif dalam hal ini Pemprov DKI dan legislatif yaitu DPRD DKI harus melakukan rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) yang rencananya akan dilaksanakan hari ini.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, nilai yang diajukan untuk APBD 2015 yaitu sebesar Rp76,984 triliun.

Jumlah ini lebih besar Rp4,079 triliun dari APBD Perubahan 2014 yang diketok sebesar Rp72,905 triliun.

Saefullah berharap pengesahan APBD DKI 2015 tidak akan jauh berbeda dengan APBN 2015.

"Desember nasional ketuk palu. Selang nasional, teman SKPD dan UKPD memiliki waktu panjang dari Januari sampai Desember (2015) untuk pembangunan," ujar mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa 4 November kemarin.

Saefullah melanjutkan, esekutif akan mengajukan APBD 2015 pada angka Rp81 triliun namun setelah dihitung kembali maka diturunkan menjadi sekira Rp 76 triliun tersebut.

"Itu tidak jelek juga karena sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Kemarin kami sudah estimasi di Rp81 triliun, tapi takut tidak tercapai malah jadi jelek nantinya," kata Saefullah.

Fokus dari APBD 2015 DKI akan dilakukan pada antisipasi banjir, penyediaan transportasi publik dan pemberian bantuan pendidikan dan kesehatan.

Saefullah menegaskan, pembahasan KUAPPAS terhitung terhambat lantaran legislatif belum membentuk alat kelengkapan dewan, seperti komisi, bada legislasi daerah hingga badan anggaran.

"Hal ini mau tidak mau menghambat proses. Mudah-mudahan pertemuan besok (hari ini) tentang KUAPPAS disepakati," pungkasnya.