Pembangunan Stasiun Sukaresmi Bogor Terancam Molor
A
A
A
BOGOR - Pembangunan Stasiun Sukaresmi di Jalan Wates Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor, terancam molor.
Pasalnya, hingga saat ini, pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) belum juga menyelesaikan kewajiban menyelesesaikan pembebasan lahan 2,9 hektar dari 4,3 hektar yang disiapkan.
Padahal, dalam kesepakatan kerja sama antara Pemkot Bogor, pembebasan lahan sudah harus selesai tahun ini dan diproyeksikan 2015 memulai pembangunan fisik.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, menjelaskan kebutuhan lahan Stasiun Sukaresmi, seluas 4,3 hektar.
Pemkot Bogor hanya dibebani membebaskan lahan 1,4 hektar dan PT KAI 2,9 hektar.
"Saat ini kita sudah melakukan pengerjaan jalan tembus dari Jalan Raya Soleh Iskandar menuju stasiun Sukaresmi sepanjang 572,4 meter, dengan lebar 16 meter dan badan jalan 10 meter. Serta tembusan dari Jalan Cilebut sepanjang 980 meter," jelas Usmar Hariman kepada wartawan.
Menurutnya, kewajiban Pemkot membebaskan lahan dan membangun jalan tembusan demi terealisasinya Stasiun Sukaresmi sudah dilakukan.
Salah satu anggota tim pembebasan lahan dari PT KAI, Purnomo menjelaskan proyeksi pembebasan lahan seluar 2,9 hektare baru dilakukan awal tahun 2015.
PT KAI saat ini masih melakukan pengkajian luas lahan yang akan digunakan.
"PT KAI tengah melakukan prapengerjaan. Kita buat dulu gambarannya, posisi stasiun, lahan parkir, serta fasilitas penunjangnya akan ditempatkan dimana nantinya," jelasnya.
Bila semuanya sudah selesai, sosialisasi kepada maryarakat segera akan dilakukan.
Purnomo menambahkan, Stasiun Sukaresmi juga akan dilengkapi dengan pembangunan area parkir kereta, lahan parkir, pedestrian, taman, dan kapasitas pengangkutan jumlah penumpang yang tidak jauh berbeda dengan Stasiun Bogor.
Pasalnya, hingga saat ini, pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) belum juga menyelesaikan kewajiban menyelesesaikan pembebasan lahan 2,9 hektar dari 4,3 hektar yang disiapkan.
Padahal, dalam kesepakatan kerja sama antara Pemkot Bogor, pembebasan lahan sudah harus selesai tahun ini dan diproyeksikan 2015 memulai pembangunan fisik.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, menjelaskan kebutuhan lahan Stasiun Sukaresmi, seluas 4,3 hektar.
Pemkot Bogor hanya dibebani membebaskan lahan 1,4 hektar dan PT KAI 2,9 hektar.
"Saat ini kita sudah melakukan pengerjaan jalan tembus dari Jalan Raya Soleh Iskandar menuju stasiun Sukaresmi sepanjang 572,4 meter, dengan lebar 16 meter dan badan jalan 10 meter. Serta tembusan dari Jalan Cilebut sepanjang 980 meter," jelas Usmar Hariman kepada wartawan.
Menurutnya, kewajiban Pemkot membebaskan lahan dan membangun jalan tembusan demi terealisasinya Stasiun Sukaresmi sudah dilakukan.
Salah satu anggota tim pembebasan lahan dari PT KAI, Purnomo menjelaskan proyeksi pembebasan lahan seluar 2,9 hektare baru dilakukan awal tahun 2015.
PT KAI saat ini masih melakukan pengkajian luas lahan yang akan digunakan.
"PT KAI tengah melakukan prapengerjaan. Kita buat dulu gambarannya, posisi stasiun, lahan parkir, serta fasilitas penunjangnya akan ditempatkan dimana nantinya," jelasnya.
Bila semuanya sudah selesai, sosialisasi kepada maryarakat segera akan dilakukan.
Purnomo menambahkan, Stasiun Sukaresmi juga akan dilengkapi dengan pembangunan area parkir kereta, lahan parkir, pedestrian, taman, dan kapasitas pengangkutan jumlah penumpang yang tidak jauh berbeda dengan Stasiun Bogor.
(whb)