Kakek 75 Tahun Dibunuh Pacar Sejenis

Minggu, 26 Oktober 2014 - 00:07 WIB
Kakek 75 Tahun Dibunuh Pacar Sejenis
Kakek 75 Tahun Dibunuh Pacar Sejenis
A A A
TANGERANG - Masih ingat tewasnya seorang kakek, Shouw Ceng Ki (75), di Perumahan Danau Indah, Blok K9, RT 02/03, Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang?

Saat mayatnya ditemukan pada 10 Oktober 2014, polisi menduga sang kakek merupakan korban perampokan. Namun, rupanya kakek tersebut, menurut polisi setempat, dibunuh oleh sang pacar yang berprofesi mandor bangunan.

Penyebabnya, sang kakek menolak melakukan seks oral. Polisi berhasil mengungkap tabir pembunuhan tersebut dan telah menangkap sang kekasih kakek itu pada Sabtu (25/10/2014).

Pacar sejenis Show Ceng Ki yang tega berbuat nekat tersebut berinisial MHD alias Heri (44), warga Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Karawaci Kompol Joni Panjaitan menjelaskan, Heri memiliki hubungan khusus atau pacaran dengan korban. Ketika akan ditangkap, Heri terpaksa dilumpuhkan oleh petugas, karena berusaha melakukan perlawanan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Heri mengaku nekat membunuh sang pacar lantaran kesal korban tak mau memenuhi permintaannya. "Sudah lama pacaran, kami memang suka sesama jenis."

Karena sang kakek tak mau menuruti permintaannya, Heri kesal dan membunuhnya dengan cara mengikat leher kakek tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo menjelaskan bahwa tersangka adalah seorang mandor bangunan.

"Mereka kenal pada saat tersangka menjadi mandor di rumah korban. Kemudian antara korban dan tersangka menjalin hubungan," terang Sutarmo.

Tersangka tahu jadwal istri korban berangkat mengantar cucunya. Karenanya, begitu istri korban sedang pergi, tersangka menemui korban.

Menurut Sutarmo, saat itu tersangka sedang dalam keadaan tinggi nafsunya. Tersangka meminta korban untuk melakukan aktivitas seks. Namun, permintaan tersangka ditolak.
"Tersangka kesal lantaran ditolak . Dia lalu langsung mengambil tali dan mengikat kaki serta tangan korbannya, juga mengikatkan leher korban dengan menggunakan tali hingga tewas," terang Sutarmo.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1197 seconds (0.1#10.140)