Buruh Ancam Kepung Kantor Ahok Tiga Hari Berturut-turut
A
A
A
JAKARTA - Forum buruh Jakarta mengancam akan demo besar-besaran Balai Kota DKI selama tiga hari berturut-turut jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Buruh mendesak agar Pemprov DKI mengkaji pengolahan data KHL DKI dan mendesak agar UMP DKI naik 30 persen atau menjadi Rp3,1 juta.
"Tuntutan kami hari diakomodasikan, dan kami akan terus menyampaikan tuntutan kami, kalau perlu kami akan bawa massa lebih besar lagi," ujar Sekjen Konfederasi Serikat Pekerjaan Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi kepada wartawan di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).
Rusdi berjanji akan membawa massa buruh hingga 20 ribu orang pada tanggal 28, 29 dan 30 Oktober. Hal ini jelang batas akhir penutupan UMP DKI 2015 pada tanggal 1 November 2014.
"Ini saja sudah ribuan sekira 2.500 orang, nah kami akan bangun empat kali lipat," tegasnya.
Buruh mendesak agar Pemprov DKI mengkaji pengolahan data KHL DKI dan mendesak agar UMP DKI naik 30 persen atau menjadi Rp3,1 juta.
"Tuntutan kami hari diakomodasikan, dan kami akan terus menyampaikan tuntutan kami, kalau perlu kami akan bawa massa lebih besar lagi," ujar Sekjen Konfederasi Serikat Pekerjaan Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi kepada wartawan di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).
Rusdi berjanji akan membawa massa buruh hingga 20 ribu orang pada tanggal 28, 29 dan 30 Oktober. Hal ini jelang batas akhir penutupan UMP DKI 2015 pada tanggal 1 November 2014.
"Ini saja sudah ribuan sekira 2.500 orang, nah kami akan bangun empat kali lipat," tegasnya.
(ysw)