Peremajaan Bajaj Mandek Diduga Ada Mark Up

Kamis, 23 Oktober 2014 - 10:36 WIB
Peremajaan Bajaj Mandek...
Peremajaan Bajaj Mandek Diduga Ada Mark Up
A A A
JAKARTA - Lambatnya proses peremajaan Bajaj orange (2 tak) menjadi Bajaj BBG ditengarai karena adanya dugaan mark up harga yang dilakukan oleh oknum tertentu.

Pengamat Transportasi dari Fakta Azas Tigor Nainggolan menjelaskan di India satu unit Bajaj hanya berharga Rp24 juta. Jika ditambah administrasi pengurusan surat-surat dan lain-lain harganya menjadi Rp30juta.

"Coba sekarang harganya bisa mencapai Rp70 juta sampai Rp80 juta per unit," kata Azas Tigor saat dihubungi Sindonews, Kamis (24/10/2014).

Harga yang naik tiga kali lipat dari harga aslinya itu memunculkan kecurigaan. Apa yang menjadi penyebab harga itu menjadi lebih mahal dan siapakah pihak-pihak yang 'bermain'.

"Saya meminta pak Ahok, KPK dan Kejaksaan Agung mengusut tuntas pelelangan Bajaj tahun 2012-2013. Karena ini sungguh merugikan rakyat terutama pemilik Bajaj," tambahnya.

Azas juga menuturkan, kasus ini hampir sama dengan pengadaan bus Transjakarta.

Jadi diharapkan para aparat bisa mengusut tuntas kasus ini agar peremajaan bajaj bisa segera terlaksana maksimal dan lingkungan di Jakarta menjadi bersih.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9773 seconds (0.1#10.140)