Sekolah Negeri Langka, 10.592 Siswa Depok Eksodus
A
A
A
JAKARTA - Puluhan ribu siswa di Depok, setiap tahun harus bertarung berebut kursi di sekolah negeri. Pasalnya, jumlah sekolah negeri masih terbilang langka, SMPN sebanyak 19 sekolah, dan SMAN sebanyak 10 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila mengatakan, angka partisipasi kasar (APK) siswa di Depok masih di bawah standar masyarakat atau 76 persen. Sehingga, ada 10.592 Siswa SMP yang tidak bisa sekolah di Depok.
"Kita hanya memiliki 19 gedung SMPN. Sementara, masih ada 10.592 siswa SMP yang tidak bisa sekolah di Depok. Salah satu faktor penyebabnya adalah ledakan jumlah penduduk mencapai empat persen," ujarnya di Depok, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, banyak siswa yang sekolah di luar Depok seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, dan lainnya. Untuk itu, pihaknya juga berupaya dalam mencari lahan, menambah gedung dan menambah rombongan belajar (rombel).
"Kita akan cari lahan dan bangun gedung. Untuk menyiasatinya bisa dengan menambah rombel, merger dan mengatur shift jam belajar," paparnya.
Dia mengungkapkan, Kota Depok dengan penduduknya kurang lebih dua juta jiwa hanya memiliki 19 gedung SMPN. Dia membandingkan, di Batam terdapat 52 SMPN dengan 1 sekolah ada 43 rombel.
"Kalau lihat perbandingan antara Depok dan Batam sangat mencolok. Kesannya tidak mampu. Dengan kondisi ini, kita berharap bisa menambah gedung lagi dan bisa lancar," pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila mengatakan, angka partisipasi kasar (APK) siswa di Depok masih di bawah standar masyarakat atau 76 persen. Sehingga, ada 10.592 Siswa SMP yang tidak bisa sekolah di Depok.
"Kita hanya memiliki 19 gedung SMPN. Sementara, masih ada 10.592 siswa SMP yang tidak bisa sekolah di Depok. Salah satu faktor penyebabnya adalah ledakan jumlah penduduk mencapai empat persen," ujarnya di Depok, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, banyak siswa yang sekolah di luar Depok seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, dan lainnya. Untuk itu, pihaknya juga berupaya dalam mencari lahan, menambah gedung dan menambah rombongan belajar (rombel).
"Kita akan cari lahan dan bangun gedung. Untuk menyiasatinya bisa dengan menambah rombel, merger dan mengatur shift jam belajar," paparnya.
Dia mengungkapkan, Kota Depok dengan penduduknya kurang lebih dua juta jiwa hanya memiliki 19 gedung SMPN. Dia membandingkan, di Batam terdapat 52 SMPN dengan 1 sekolah ada 43 rombel.
"Kalau lihat perbandingan antara Depok dan Batam sangat mencolok. Kesannya tidak mampu. Dengan kondisi ini, kita berharap bisa menambah gedung lagi dan bisa lancar," pungkasnya.
(mhd)