Petugas Kebersihan IPB Curi Aset Kampus
A
A
A
BOGOR - Seorang petugas kebersihan IPB diringkus petugas Polsek Dramaga lantaran mencuri aset milik kampus. Belakangan diketahui kalau aksi yang dilakukan AN sudah dilakoninya selama tiga bulan.
"Saya terpaksa, karena keadaan ekonomi. Ibu saya juga lagi sakit jadi saya harus cari uang untuk beli obat," kata AN kepada wartawan di Mapolsek Dramaga, Jumat (17/10/2014).
Aksi yang dilakukan AN dilakukan setiap Sabtu karena kondisi kampus sepi. Barang curian yang didapat dijual kepada RH (42).
"Satu kursinya saya jual 50 ribu rupiah, kalau lemari besi saya jual tiga ratus ribu rupiah," tambah AN yang sudah bekerja di IPB selama 8 tahun ini.
Sementara, Kanitreskrim Polsek Dramaga, Iptu Asep Saepudin mengatakan pihaknya mendapat laporan dari pihak IPB atas laporan kehilangan aset kampus.
"Pihak IPB sudah mencurigai karena saat diinventarisir beberapa aset menghilang," ucapnya.
Atas laporan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka di rumahnya. Dari penangkapan tersebut pihaknya menyita enam kursi komputer serta satu lemari besi.
"Tersangka sempat menjual barang curiannya. Total kerugian pihak kampus atas kejadian ini berjumlah 44,5 juta rupiah," tukasnya.
"Saya terpaksa, karena keadaan ekonomi. Ibu saya juga lagi sakit jadi saya harus cari uang untuk beli obat," kata AN kepada wartawan di Mapolsek Dramaga, Jumat (17/10/2014).
Aksi yang dilakukan AN dilakukan setiap Sabtu karena kondisi kampus sepi. Barang curian yang didapat dijual kepada RH (42).
"Satu kursinya saya jual 50 ribu rupiah, kalau lemari besi saya jual tiga ratus ribu rupiah," tambah AN yang sudah bekerja di IPB selama 8 tahun ini.
Sementara, Kanitreskrim Polsek Dramaga, Iptu Asep Saepudin mengatakan pihaknya mendapat laporan dari pihak IPB atas laporan kehilangan aset kampus.
"Pihak IPB sudah mencurigai karena saat diinventarisir beberapa aset menghilang," ucapnya.
Atas laporan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka di rumahnya. Dari penangkapan tersebut pihaknya menyita enam kursi komputer serta satu lemari besi.
"Tersangka sempat menjual barang curiannya. Total kerugian pihak kampus atas kejadian ini berjumlah 44,5 juta rupiah," tukasnya.
(ysw)