50 Bus Tingkat Akan Beroperasi di Koridor ERP
A
A
A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta menargetkan membeli 50 unit bus tingkat untuk angkutan massal gratis di sepanjang koridor jalan berbayar elektronik (ERP).
Dirut PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih menuturkan, dari penyertaan modal pemerintah (PMP) yang diberikan Pemprov DKI sebesar Rp700 miliar akan digunakan untuk pengadaan bus tingkat dan gandeng.
Khusus untuk bus tingkat maksimal dibeli sebanyak 50 unit.
"Kami akan membeli bus itu secara e-catalog di LKPP (Lembaga Pengedaan Baran dan Jasa Pemerintah)," tutur Kosasih di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Sementara untuk bus gandeng (elevated) dibeli untuk menambah kekurangan bus Transjakarta.
Karena kekurangan armada bus Transjakarta saat ini mencapai 250 unit.
Penambahan armada ini untuk meningkatkan jumlah penumpang dan waktu kedatangan bus di halte (headway).
"Kita akan usahakan headway 5-10 menit," sebutnya.
Kriteria bus yang akan dibeli merupakan armada yang diproduksi oleh produsen otomotif yang berpengalaman di bidang angkutan umum.
Di Jakarta ada ketentuan angkutan umum harus menggunakan bahan bakar gas (BBG).
Sebagaimana diketahui 50 bus tingkat gratis itu akan melayani beberapa rute pendek.
Rute ini akan menghubungkan mal ke mal, dari Kuningan-Kasablanka-Gatot Subroto-Kuningan dan sebaliknya.
Sudirman-Gatot Subroto-TVRI-Senayan City-kembali ke Sudirman. Di sekitar wilayah itu 2015 akan diterapkan ERP.
Dirut PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih menuturkan, dari penyertaan modal pemerintah (PMP) yang diberikan Pemprov DKI sebesar Rp700 miliar akan digunakan untuk pengadaan bus tingkat dan gandeng.
Khusus untuk bus tingkat maksimal dibeli sebanyak 50 unit.
"Kami akan membeli bus itu secara e-catalog di LKPP (Lembaga Pengedaan Baran dan Jasa Pemerintah)," tutur Kosasih di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Sementara untuk bus gandeng (elevated) dibeli untuk menambah kekurangan bus Transjakarta.
Karena kekurangan armada bus Transjakarta saat ini mencapai 250 unit.
Penambahan armada ini untuk meningkatkan jumlah penumpang dan waktu kedatangan bus di halte (headway).
"Kita akan usahakan headway 5-10 menit," sebutnya.
Kriteria bus yang akan dibeli merupakan armada yang diproduksi oleh produsen otomotif yang berpengalaman di bidang angkutan umum.
Di Jakarta ada ketentuan angkutan umum harus menggunakan bahan bakar gas (BBG).
Sebagaimana diketahui 50 bus tingkat gratis itu akan melayani beberapa rute pendek.
Rute ini akan menghubungkan mal ke mal, dari Kuningan-Kasablanka-Gatot Subroto-Kuningan dan sebaliknya.
Sudirman-Gatot Subroto-TVRI-Senayan City-kembali ke Sudirman. Di sekitar wilayah itu 2015 akan diterapkan ERP.
(whb)