Seniman Ingin Anak Muda Tak Tinggalkan Karya Sastra

Selasa, 14 Oktober 2014 - 04:49 WIB
Seniman Ingin Anak Muda Tak Tinggalkan Karya Sastra
Seniman Ingin Anak Muda Tak Tinggalkan Karya Sastra
A A A
DEPOK - Seiring dengan perkembangan zaman, karya sastra mulai ditinggalkan generasi muda. Padahal, Indonesia adalah negara yang kaya budaya dan tradisi.

Masyarakat urban lebih suka menonton film, mendegarkan musik internasional dan membaca novel ketimbang mencintai karya sastra. Melihat fenomena ini, sastrawan yang tergabung dalam anggota Mitra Praja Utama (MPU) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Temu Sastrawan yang diadakan rutin setiap tahunnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan, acara budaya semacam ini harus terus dilakukan dan kita sebanagi masayarakat harus ikut mengapresiasi acara ini agar karya sastawan kita bisa dikenal lebih luas lagi.

"Tujuan kita membuat acara ini untuk memperkenalkan puisi dan cerpen kepada masyarakat luas dan kita berharap membaca karya sastra bisa dibuat menjadi gaya hidup dan untuk para sastrawan acara ini menjadi wadah untuk tampil dan berbagai imformasi dengan sastrawan lainnya," katanya, Senin 13 Oktober 2014.

Acara ini diisi oleh berbagai kegiatan seni seperti, Seminar, Workshop dan ditutup dengan pementasan karya sastra dari perwakilan provinsi yang tergabung dalam MPU. Hasil acara Temu Sastrawan ini akan dihasilkan satu buku yang berisi kumpulan karya yang terdiri dari cerpen dan puisi hasil karya para Sastrawan dari anggota MPU.

"Tahun ini kita didukung oleh satu penerbit yang mau memberikan kesempatan kepada sastrawan untuk mengabadikan karya mereka, buku ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang datang ke acara ini. Semoga kedepanya akan ada banyak penerbit yang ikut mendukung acara temu sasatrawan ini agar lebih banyak lagi buku yang akan tercetak," harapnya.

Dia berharap, dengan adanya acara ini bisa berdampak baik bagi seniman muda untuk terus berkarya dan berpikir kritis. Hal itu guna melahirkan karya yang indah.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7913 seconds (0.1#10.140)