KDRT di Depok Meningkat, KPPD Jadi Fasilitator

Selasa, 14 Oktober 2014 - 02:37 WIB
KDRT di Depok Meningkat,...
KDRT di Depok Meningkat, KPPD Jadi Fasilitator
A A A
DEPOK - Kasus kekerasan rumah tangga (KDRT) masih banyak dialami oleh wanita, khususnya di Depok. Dalam kurun waktu sebulan setidaknya Komunitas Perempuan Peduli Depok (KPPD) sudah ada tujuh laporan yang terjadi.

"Tak bisa dipungkiri masalah KDRT, penyalahgunaan narkoba, tracfikking masih dialami para wanita. KPPD hadir untuk mendampingi, memberi dukungan dan perlindungan hukum. Karena para anggota adalah para wanita yang ahli di bidangnya, ada yang berlatarbelakang hukum, kedokteran dan lain-lain," kata Ketua KPPD Inawati di Depok, Senin 13 Oktober 2014.

Laporan kasus KDRT yang diterimanya, misalnya masalah istri yang mendapat perlakuan kasar suami. Atau kasus lain yaitu ketidaktahuan orangtua mengenai penyalahgunaan narkotik.

"Banyak orang tua yang tidak tahu anaknya yang terkena narkoba. Kami tentu ke depan akan memberikan edukasi kepada para ibu-ibu dan menggandeng instansi yang terkait," katanya.

Dia menambahkan, para anggota KPPD memiliki kemampuan yang berkompeten.

"Kami berharap para wanita di Depok nantinya enggak ada yang tertinggal dan merata. Kami juga akan terus meningkatkan pemberdayaan mereka melalui kegiatan ekonomi usaha kecil menengah," harapnya.

Sementara, Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Dapil Bekasi-Depok Hasbullah Rahmat berharap, wadah ini bisa menjadi mitra bagi pemerintah. Apalagi, Pemkot Depok mempunyai program kota layak anak.

Sehingga peranan wanita dalam menyukseskan program tersebut sangat penting. "Program itu menjadi sukses karena para ibu yang paling paham masalah tersebut," ujarnya.

KPPD harus menjadi kepanjangan tanganan para wanita dengan pemerintah. Jika pemerintah mau mengajukan program, maka KPPD bisa menjadi fasilisator.

"Saya mengimbau agar KPPD dapat melakukan hearing kepada unsur-unsur Muspida untuk membicarakan permasalahan wanita," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0981 seconds (0.1#10.140)