Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kadisdik: Jangan Reaktif Soal SMPN 163
Kadisdik: Jangan Reaktif Soal SMPN 163
A
A
A
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta tidak akan reaktif menyikapi insiden tewasnya siswa SMPN 163 Jakarta karena terjatuh dari lantai empat.
Kepala Disdik DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, saran dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bila jendela di seluruh sekolah dipasang teralis akan menjadi bahan pertimbangan.
"Namun seharusnya jangan terlalu reaktif dalam melihat hal ini. Kita harus berfikir secara luas," ujar Lasro saat dihubungi oleh Sindonews, Sabtu (11/10/2014).
Lasro berpendapat jika semua jendela sekolah diteralis, seakan-akan mengakui bahwa setiap peserta didik di sekolah selalu menyembunyikan handphone di balik jendela.
"Seakan-akan kita mengaminkan dalam tanda kutip peserta didik semua akan melakukan hal tersebut. Janganlah seperti itu," tegasnya.
Namun Lasro berjanji saran dari KPAI akan dipertimbangkan.
"Ya kita jadikan hal ini masukan, kita pertimbangkan semuanya. Kita analisa kepatutan, keindahan, kebersihan, biaya dan kelaziman. Kalau terbaik ya kita lihat saja," ujarnya.
Kepala Disdik DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, saran dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bila jendela di seluruh sekolah dipasang teralis akan menjadi bahan pertimbangan.
"Namun seharusnya jangan terlalu reaktif dalam melihat hal ini. Kita harus berfikir secara luas," ujar Lasro saat dihubungi oleh Sindonews, Sabtu (11/10/2014).
Lasro berpendapat jika semua jendela sekolah diteralis, seakan-akan mengakui bahwa setiap peserta didik di sekolah selalu menyembunyikan handphone di balik jendela.
"Seakan-akan kita mengaminkan dalam tanda kutip peserta didik semua akan melakukan hal tersebut. Janganlah seperti itu," tegasnya.
Namun Lasro berjanji saran dari KPAI akan dipertimbangkan.
"Ya kita jadikan hal ini masukan, kita pertimbangkan semuanya. Kita analisa kepatutan, keindahan, kebersihan, biaya dan kelaziman. Kalau terbaik ya kita lihat saja," ujarnya.
(whb)
Explore More