Kadisdik DKI Akui Putra Salah Kira Akan Dirazia
A
A
A
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah menerima informasi tewasnya Putra Perdana Hermawan siswa SMPN 163 Jakarta yang terjatuh dari lantai empat.
Kepala Disdik DKI Jakarta Lasro Marbun menerangkan, informasi yang didapatnya, saat itu tidak ada niat guru untuk menggelar razia ponsel.
"Sebelum korban jatuh, memang ada guru yang naik ke lantai empat. Tapi bukan untuk merazia ponsel. Korban mengira guru itu akan razia ponsel," terang Lasro saat dihubungi oleh Sindonews, Sabtu (11/10/2014).
Lasro mengatakan, Putra ingin membantu teman-temannya yang membawa ponsel agar tidak terkena razia tersebut.
Kemudian korban duduk di jendela untuk menaruh ponsel milik temannya. Nahas, Putra terpeleset dan jatuh hingga akhirnya meninggal dunia di RS Siaga.
"Saya turut berdua cita atas meninggalnya anak yang begitu baik dan cerdas itu. Semoga Putra diterima di sisi Allah SWT dan keluarga apalagi orang tua dan adiknya dikuatkan," ucapnya.
Kepala Disdik DKI Jakarta Lasro Marbun menerangkan, informasi yang didapatnya, saat itu tidak ada niat guru untuk menggelar razia ponsel.
"Sebelum korban jatuh, memang ada guru yang naik ke lantai empat. Tapi bukan untuk merazia ponsel. Korban mengira guru itu akan razia ponsel," terang Lasro saat dihubungi oleh Sindonews, Sabtu (11/10/2014).
Lasro mengatakan, Putra ingin membantu teman-temannya yang membawa ponsel agar tidak terkena razia tersebut.
Kemudian korban duduk di jendela untuk menaruh ponsel milik temannya. Nahas, Putra terpeleset dan jatuh hingga akhirnya meninggal dunia di RS Siaga.
"Saya turut berdua cita atas meninggalnya anak yang begitu baik dan cerdas itu. Semoga Putra diterima di sisi Allah SWT dan keluarga apalagi orang tua dan adiknya dikuatkan," ucapnya.
(whb)