Siswa SMPN 163 Takut Lihat Jendela
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah siswa SMPN 163 Jakarta trauma saat melihat jendela sekolah kelasnya sendiri. Peristiwa jatuhnya Putra Perdana Hermawan dari lantai empat gedung sekolah itu masih membekas dibenak para siswa.
Siswa kelas IXC SMPN 163 Jakarta, Adit mengaku takut jika melihat ke arah jendela tempat dirinya belajar.
Pasalnya, kata Adit, jendela kelas tempat dia belajar tidak tertutupi oleh teralis-teralis.
"Takut saya jadinya. Kebayang saja sama yang kemarin jatuh itu. Enggak berani kalau deket-deket atau nengok ke jendela. Kalau ada teralisnya enggak apa-apa," ujarnya saat ditemui Sindonews di SMPN 163 Jakarta, Jalan Empang III Dalam, RT 08/02, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2014).
Senada dengan Adit, Habib, yang juga duduk di bangku kelas IXC itu menuturkan ketakutannya saat melihat jendela tempat kelasnya belajar.
"Saya juga trauma kalau melihat jendela. Takut kalau-kalau saya mengalami hal yang sama (dengan Putra) saat nengok-nengok ke jendela" ujarnya.
Kedua siswa SMPN 163 Jakarta itu mengharapkan agar sekolah segera membuat teralis-teralis besi untuk melindungi siswa supaya kecelakana itu tak terulang lagi.
"Kita sih penginnya di kasih teralis besi ajah. Itu juga kan bikin kita aman sendiri" tutur Adit dan Habib secara berbarengan.
Siswa kelas IXC SMPN 163 Jakarta, Adit mengaku takut jika melihat ke arah jendela tempat dirinya belajar.
Pasalnya, kata Adit, jendela kelas tempat dia belajar tidak tertutupi oleh teralis-teralis.
"Takut saya jadinya. Kebayang saja sama yang kemarin jatuh itu. Enggak berani kalau deket-deket atau nengok ke jendela. Kalau ada teralisnya enggak apa-apa," ujarnya saat ditemui Sindonews di SMPN 163 Jakarta, Jalan Empang III Dalam, RT 08/02, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2014).
Senada dengan Adit, Habib, yang juga duduk di bangku kelas IXC itu menuturkan ketakutannya saat melihat jendela tempat kelasnya belajar.
"Saya juga trauma kalau melihat jendela. Takut kalau-kalau saya mengalami hal yang sama (dengan Putra) saat nengok-nengok ke jendela" ujarnya.
Kedua siswa SMPN 163 Jakarta itu mengharapkan agar sekolah segera membuat teralis-teralis besi untuk melindungi siswa supaya kecelakana itu tak terulang lagi.
"Kita sih penginnya di kasih teralis besi ajah. Itu juga kan bikin kita aman sendiri" tutur Adit dan Habib secara berbarengan.
(whb)