Masih Dibangun, Rusun Daan Mogot Langsung Dihuni

Jum'at, 10 Oktober 2014 - 23:38 WIB
Masih Dibangun, Rusun...
Masih Dibangun, Rusun Daan Mogot Langsung Dihuni
A A A
JAKARTA - Sejumlah warga korban bongkaran Jalan Inspeksi Kali Mookevart dipaksa menghuni Rusun Daan Mogot lebih cepat. Padahal Rusun tersebut terlihat belum memiliki kesiapan.

Menurut Dedi Wahadi (46), yang rumahnya terkena pembongkaran Jalan Inspeksi Kali Mookevart itu, dia sudah membawa barang-barangnya sejak pagi tadi.

Kemudian kata warga RT 07/02, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat ini, dia mendapat kunci rusun pada sorenya.

Namun dia melihat relokasi ini terkesan dipaksakan dan terburu-buru. Karena di lokasi pembangunan rusun masih berjalan.

Banyak pekerja dan alat-alat berat di lokasi. Padahal hal itu membahayakan para warga, khususnya anak-anak kecil.

Kendati demikian, Dedi yang sudah tinggal lebih dari 20 tahun lalu di bantaran Kali Mookevart itu mengaku senang mendapatkan unit rusun meski belum ada kejelasan harga sewa dan pembangunannya masih belum rampung.

Berdasarkan pantauan, Rusun B, C, D berlantai enam itu terlihat sudah siap dihuni meski tidak diberi batas dengan lima tower rusun yang sedang dalam pembangunan.

Pelataran rusun masih dalam tahap pemasangan paving blok dan pembetonan.

Kepala Unit Pengelola Rusun Daan Mogot yang ditunjuk oleh Dinas Perumahan DKI Ujang Zainuddin, Jumat (10/10/2014), mengakui kondisi rusun baru sebatas penyelesaian unit-unit di tiga blok yang siap dihuni terlebih dahulu.

Bahkan, dari tiga blok yang rencananya akan dihuni, baru dua blok yang akhirnya diizinkan oleh pengembang, yakni Blok C dan D dengan jumlah unit sebanyak 160.

Ujang menjelaskan, selain masih dalam tahap penyelesaian, serah terima rusun juga belum diberikan dari pengembang ke Pemprov DKI.

Untuk itu, legalitas kontrak izin dan harga sewa menghuni kepada warga yang berhak mendapatkan unit rusun belum bisa dilakukan.
Menurutnya, perhitungan harga sewa itu berdasarkan luas unit rusun, dan fasilitas yang diberikan.

"Unit Rusunawa Daan Mogot ini tidak berbeda jauh dengan unit Rusunawa Tambora, satu unit bertipe 36. Kalau di Tambora itu kami sudah bisa memperkirakan lantaran dibangun pakai dana APBD. Harga sewa sekitar Rp500.000 setelah disubsidi sebesar 80%," jelasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0693 seconds (0.1#10.140)