Ditolak Wali Kota, Hari Ini Uji Coba Penutupan Pintu M1
A
A
A
TANGERANG - PT Angkasa Pura akhirnya menutup pintu M1 Bandara Soetta. Meskipun, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menolak penutupan pintu tersebut.
"Masih uji coba, bukan permanen. Kalau nanti tak ada kemacetan yang dikhawatirkan akan dilanjutkan. Pemkot Tangerang mendukung kok," ujar Yudis Tiawan Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soetta, kepada wartawan Selasa (7/10/2014) pukul 10.00 WIB usai penutupan pintu M1.
Menurut Yudis, pintu M1 setiap harinya dilintasi 6.000 kendaraan.
Dari jumlah sebanyak itu, lanjut Yudis, 60% adalah pelintas. Bukan menuju ke bandara.
Yudis menegaskan hari ini merupakan masa uji coba penutupan pintu M1.
"Dalam uji coba ini, akan diperbaiki kekurangannya apa saja. Apabila sudah tak ada persoalan kemacetan yang dikhawatirkan bisa seterusnya," tegasnya.
Mengenai penolakan penutupan pintu M1 oleh Wali Kota Tangerang, Yudis mengatakan, PT Angkasa Pura II meyakini Wali Kota tidak menolak.
"Kami kira itu bukan penolakan. Pak wali memikirkan aksesibilitas masyarakat. Perlu kami jelaskan pengalihan ini untuk aksesibilitas masyarakat Tangerang ke Bandara, dan yang dari Bandara ke Tangerang. Kami sarankan dari Jakarta tak melintasi rute ini," terangnya.
"Masih uji coba, bukan permanen. Kalau nanti tak ada kemacetan yang dikhawatirkan akan dilanjutkan. Pemkot Tangerang mendukung kok," ujar Yudis Tiawan Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soetta, kepada wartawan Selasa (7/10/2014) pukul 10.00 WIB usai penutupan pintu M1.
Menurut Yudis, pintu M1 setiap harinya dilintasi 6.000 kendaraan.
Dari jumlah sebanyak itu, lanjut Yudis, 60% adalah pelintas. Bukan menuju ke bandara.
Yudis menegaskan hari ini merupakan masa uji coba penutupan pintu M1.
"Dalam uji coba ini, akan diperbaiki kekurangannya apa saja. Apabila sudah tak ada persoalan kemacetan yang dikhawatirkan bisa seterusnya," tegasnya.
Mengenai penolakan penutupan pintu M1 oleh Wali Kota Tangerang, Yudis mengatakan, PT Angkasa Pura II meyakini Wali Kota tidak menolak.
"Kami kira itu bukan penolakan. Pak wali memikirkan aksesibilitas masyarakat. Perlu kami jelaskan pengalihan ini untuk aksesibilitas masyarakat Tangerang ke Bandara, dan yang dari Bandara ke Tangerang. Kami sarankan dari Jakarta tak melintasi rute ini," terangnya.
(whb)