Warga Pasrah dengan Kondisi Hewan Kurban
A
A
A
JAKARTA - Warga merasa pasrah dengan hewan kurban yang sudah dibelinya belum masuk dalam syarat hewan kurban. Salah satunya hewan kurban yang dibelinya ternyata tidak sehat.
Karmin, warga Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur mengatakan, dirinya membeli hewan kurban yang tak jauh dari wilayahnya lantaran sudah dipajang dan diperjual belikan. Hal itu membuat dirinya bersikap positif tingking.
"Kita pikir kalau sudah dipajang berarti sudah ada izin dan dijamin sehat," katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 4 Oktober 2014.
Karmin menambahkan, hewan kurban yang boleh dijual seharusnya sesuai dengan syariat Islam. Karena, kata dia, hal itu untuk beribadah mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Kalau begitu kan kita jadi percuma berkurban. Kasihan juga yang menerima kurbannya," ujarnya.
Sekadar diketahui, jumlah hewan kurban di Jakarta Timur hingga Sabtu 4 September 2014 mencapai 35.000 ekor. Namun, dari jumlah tersebut Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur belum bisa menjamin kesehatan hewan kurban tersebut.
Karmin, warga Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur mengatakan, dirinya membeli hewan kurban yang tak jauh dari wilayahnya lantaran sudah dipajang dan diperjual belikan. Hal itu membuat dirinya bersikap positif tingking.
"Kita pikir kalau sudah dipajang berarti sudah ada izin dan dijamin sehat," katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 4 Oktober 2014.
Karmin menambahkan, hewan kurban yang boleh dijual seharusnya sesuai dengan syariat Islam. Karena, kata dia, hal itu untuk beribadah mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Kalau begitu kan kita jadi percuma berkurban. Kasihan juga yang menerima kurbannya," ujarnya.
Sekadar diketahui, jumlah hewan kurban di Jakarta Timur hingga Sabtu 4 September 2014 mencapai 35.000 ekor. Namun, dari jumlah tersebut Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur belum bisa menjamin kesehatan hewan kurban tersebut.
(mhd)