Jukir Jalan Sabang Minta Digaji Rp4 Juta
Jukir Jalan Sabang Minta Digaji Rp4 Juta
A
A
A
JAKARTA - Juru parkir (jukir) di Jalan Sabang, Jakarta Pusat ogah digaji sesuai UMP sebesar Rp2,4 juta. Karena, hal itu tidak bisa mencukupi biaya hidup di DKI Jakarta.
"Kalau cuma Rp2 juta-an mah cuman buat kontrakan saja. Kalau bisa Rp4 juta dong biar bisa buat nabung, saya kan juga merantau ke Jakarta butuh makan dan lain sebagainya," kata jukir di Jalan Sabang, Jakpus yang enggan disebutkan namanya kepada Sindonews, Kamis 25 September 2014 malam.
Para jukir ini memang merasa bimbang dengan pemasangan mesin parkir meter ini. Mereka khawatir mata pencahariannya akan menghilang.
Tetapi, Pemprov DKI Jakarta mengajak jukir untuk gabung sebagai pengawas mesin parkir itu. Bahkan, mereka rencananya akan digaja dua kali lipat dari UMK DKI Jakarta sekitar Rp4 juta.
"Kalau cuma Rp2 juta-an mah cuman buat kontrakan saja. Kalau bisa Rp4 juta dong biar bisa buat nabung, saya kan juga merantau ke Jakarta butuh makan dan lain sebagainya," kata jukir di Jalan Sabang, Jakpus yang enggan disebutkan namanya kepada Sindonews, Kamis 25 September 2014 malam.
Para jukir ini memang merasa bimbang dengan pemasangan mesin parkir meter ini. Mereka khawatir mata pencahariannya akan menghilang.
Tetapi, Pemprov DKI Jakarta mengajak jukir untuk gabung sebagai pengawas mesin parkir itu. Bahkan, mereka rencananya akan digaja dua kali lipat dari UMK DKI Jakarta sekitar Rp4 juta.
(mhd)
Explore More