Bogor Butuh Rp300 Miliar untuk Tata PKL
Bogor Butuh Rp300 Miliar untuk Tata PKL
A
A
A
BOGOR - Pemkot Bogor membutuhkan dana hingga Rp300 miliar untuk menata ribuan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bogor.
Dana sebesar itu akan digunakan untuk merelokasi PKL dan menyiapkan lokasi baru bagi para pedagang tersebut.
Pemkot Bogor sudah menyiapkan empat lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat relokasi PKL.
"Kita sedang mengajukan anggaran perubahan 2015 ke DPRD Kota Bogor. Mudah-mudahan disetujui oleh dewan, sehingga relokasi dan penataan PKL bisa segera dilaksanakan," ujar Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin 22 September kemarin.
Empat lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi PKL, kata Usmar, adalah eks gedung asinan, gedung dalam di Jalan Suryakancana, bekas Muria Plaza di Jalan Mayor Oking, bekas Presiden Teater di Jalan Merdeka dan di Pasar Induk Warung Jambu.
Usmar berharap agar DPRD Kota Bogor menyetujui usulan anggaran penataan PKL itu.
"Minimal buat tiga lokasi, Muria Plaza, Presiden Teater dan Warung Jambu," ujarnya.
Dana sebesar itu akan digunakan untuk merelokasi PKL dan menyiapkan lokasi baru bagi para pedagang tersebut.
Pemkot Bogor sudah menyiapkan empat lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat relokasi PKL.
"Kita sedang mengajukan anggaran perubahan 2015 ke DPRD Kota Bogor. Mudah-mudahan disetujui oleh dewan, sehingga relokasi dan penataan PKL bisa segera dilaksanakan," ujar Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin 22 September kemarin.
Empat lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi PKL, kata Usmar, adalah eks gedung asinan, gedung dalam di Jalan Suryakancana, bekas Muria Plaza di Jalan Mayor Oking, bekas Presiden Teater di Jalan Merdeka dan di Pasar Induk Warung Jambu.
Usmar berharap agar DPRD Kota Bogor menyetujui usulan anggaran penataan PKL itu.
"Minimal buat tiga lokasi, Muria Plaza, Presiden Teater dan Warung Jambu," ujarnya.
(whb)
Explore More