Polisi Ringkus Spesialis Pencurian di Minimarket
A
A
A
JAKARTA - Polsek Duren Sawit bersama Polsek Tanah Abang berhasil meringkus kelompok spesialis pencurian di minimarket. Komplotan ini terdiri tiga pelaku dua pria dan satu perempuan.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Chalid Thayib mengatakan, mereka biasa beraksi sejumlah minimarket yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya. Tiga pelaku Yopi (36), Johan (24), dan Yeni (32), beraksi pada minimarket yang sudah tutup.
Mereka kemudian merusak pintu toko dan menjarah isi toko dan kabur menggunakan mobil sewaan.
"Mereka juga membawa senjata tajam dan senjata api mainan. Tujuannya untuk menyerang ataupun mengancam kalau-kalau toko yang mereka sambangi ternyata ada orangnya," kata Chalid di Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Dia menambahkan, barang hasil curian akan dijual ke sejumlah orang dengan harga di bawah pasaran. Menurut Chalid, terakhir kali Yopi dan komplotannya beraksi di sebuah minimarket di wilayah Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Setelah kita lakukan penelusuran dan penyelidikan, kita dapati bahwa yang beraksi di sana adalah kelompok ini. Hal itu kemudian diperkuat dengan hasil rekaman CCTV yang menunjukkan wajah-wajah mereka," tegasnya.
Atas dasar temuan tersebut, lanjutnya, penyidik pun melakukan penelusuran untuk mencari tahu keberadaan kelompok ini. Hasilnya, diketahui, Yopi tinggal di wilayah Jakarta Pusat.
Chalid berujar, pihaknya pun bekerja sama dengan Polsek Metro Tanah Abang dan meringkus pelaku pada Kamis 18 September dini hari.
"Di sana kita temukan barang bukti kejahatan mereka, yakni sepuluh kotak susu, lima kaleng susu formula balita, dan lebih dari 50 kotak rokok," jelasnya.
Ketiganya memiliki peran masing-masing. Menurutnya, Yopi berperan sebagai pemimpin komplotan yang juga memilih target operasi mereka serta memimpin aksi pencurian tersebut. Kemudian Johan bertugas mengemudikan mobil serta mengangkut barang hasil curian mereka.
"Sedangkan Yeni adalah yang mencari mobil untuk disewa. Dia ini kekasih Yopi yang juga penadah sekaligus yang menjual hasil kejahatan mereka," tegasnya.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Chalid Thayib mengatakan, mereka biasa beraksi sejumlah minimarket yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya. Tiga pelaku Yopi (36), Johan (24), dan Yeni (32), beraksi pada minimarket yang sudah tutup.
Mereka kemudian merusak pintu toko dan menjarah isi toko dan kabur menggunakan mobil sewaan.
"Mereka juga membawa senjata tajam dan senjata api mainan. Tujuannya untuk menyerang ataupun mengancam kalau-kalau toko yang mereka sambangi ternyata ada orangnya," kata Chalid di Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Dia menambahkan, barang hasil curian akan dijual ke sejumlah orang dengan harga di bawah pasaran. Menurut Chalid, terakhir kali Yopi dan komplotannya beraksi di sebuah minimarket di wilayah Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Setelah kita lakukan penelusuran dan penyelidikan, kita dapati bahwa yang beraksi di sana adalah kelompok ini. Hal itu kemudian diperkuat dengan hasil rekaman CCTV yang menunjukkan wajah-wajah mereka," tegasnya.
Atas dasar temuan tersebut, lanjutnya, penyidik pun melakukan penelusuran untuk mencari tahu keberadaan kelompok ini. Hasilnya, diketahui, Yopi tinggal di wilayah Jakarta Pusat.
Chalid berujar, pihaknya pun bekerja sama dengan Polsek Metro Tanah Abang dan meringkus pelaku pada Kamis 18 September dini hari.
"Di sana kita temukan barang bukti kejahatan mereka, yakni sepuluh kotak susu, lima kaleng susu formula balita, dan lebih dari 50 kotak rokok," jelasnya.
Ketiganya memiliki peran masing-masing. Menurutnya, Yopi berperan sebagai pemimpin komplotan yang juga memilih target operasi mereka serta memimpin aksi pencurian tersebut. Kemudian Johan bertugas mengemudikan mobil serta mengangkut barang hasil curian mereka.
"Sedangkan Yeni adalah yang mencari mobil untuk disewa. Dia ini kekasih Yopi yang juga penadah sekaligus yang menjual hasil kejahatan mereka," tegasnya.
(mhd)