PKL Bekasi Ogah Direlokasi ke Pasar Baru
A
A
A
BEKASI - Pedagang kali lima (PKL) yang biasa berjualan di pinggir jalan menolak direlokasi ke Blok 2 Pasar Baru, Bekasi. Pasalnya, blok tersebut sepi pengunjung.
"Di sini lebih dekat, pembeli juga mudah aksesnya," kata Suwastono Rohman (22), salah seorang pedagang sayuran di Bekasi, Kamis (18/9/2014).
Dia mengaku, sudah sekitar 20 tahun berjualan di pinggir Jalan Mohammad Yamin, Bekasi, sehingga pemerintah seharusnya membela pedagang.
Sementara Asisten Daerah (Asda) 1 Kota Bekasi Jumhana Lutfi mengatakan, relokasi yang dilakukan pemerintah itu hanya ingin mengembalikan fungsi Jalan Mohammad Yamin.
Jalan Mohammad Yamin merupakan jalur penghubung antara Jalan Juanda dan Jalan Raya Duren Jaya. Jalur sepanjang dua kilometer ini tertutup karena menjadi lokasi dagang PKL.
"Sekarang lagi dipikirkan, bagaimana caranya memanfaatkan Jalan Mohammad Yamin tersebut. Pemanfatan bisa dilakukan dengan menghubungkan arus lalu lintas pelanggan pasar dengan Underpass Jalan Baru di wilayah Bekasi Timur," katanya.
"Di sini lebih dekat, pembeli juga mudah aksesnya," kata Suwastono Rohman (22), salah seorang pedagang sayuran di Bekasi, Kamis (18/9/2014).
Dia mengaku, sudah sekitar 20 tahun berjualan di pinggir Jalan Mohammad Yamin, Bekasi, sehingga pemerintah seharusnya membela pedagang.
Sementara Asisten Daerah (Asda) 1 Kota Bekasi Jumhana Lutfi mengatakan, relokasi yang dilakukan pemerintah itu hanya ingin mengembalikan fungsi Jalan Mohammad Yamin.
Jalan Mohammad Yamin merupakan jalur penghubung antara Jalan Juanda dan Jalan Raya Duren Jaya. Jalur sepanjang dua kilometer ini tertutup karena menjadi lokasi dagang PKL.
"Sekarang lagi dipikirkan, bagaimana caranya memanfaatkan Jalan Mohammad Yamin tersebut. Pemanfatan bisa dilakukan dengan menghubungkan arus lalu lintas pelanggan pasar dengan Underpass Jalan Baru di wilayah Bekasi Timur," katanya.
(mhd)