Penataan Pasar Cibinong Dinilai Masih Semerawut
A
A
A
BOGOR - Pasar Cibinong yang diklaim sebagai pasar termewah di Kabupaten Bogor ternyata penataan pedagang dan parkirnya dinilai masih semerawut.
Padahal pasar tersebut bakal diresmikan pengoperasiannya pada Senin 29 September 2014 mendatang oleh Wabup Bogor Hj Nurhayanti.
Berdasarkan pengamatan di lapangan penataan parkir bagi kendaraan di pasar tersebut masih semerawut.
Hal ini terlihat dari banyaknya sepeda motor yang seharusnya diparkir pada lahan yang disediakan nyatanya malah diparkir di pinggir sungai disisi barat pasar tersebut walaupun hanya dibatasi pagar besi.
Sementara pada lahan parkir yang disediakan di sisi barat dekat Jalan Raya Jakarta Bogor terlihat adanya tumpukan seng bekas yang banyak pakunya sehingga pemilik motor enggan parkir ditempat tersebut.
Selain itu kendaraan roda empat yang akan keluar ke Jalan Raya Mayor Oking tidak bisa lewat dari sisi Timur pasar tersebut, karena banyak motor yang parkir di jalan.
Para pemilik kendaraan roda empat yang parkir di belakang pasar harus lewat sisi barat jika ingin ke Jalan Mayor Oking.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah, Kabupaten Bogor, Rustandi ketika dimintai komentarnya mengatakan, seharusnya parkir di areal Pasar Cibinong bisa tertata dengan rapi.
Karena Pemkab Bogor melalui PD Pasar Tohaga telah memberikan lahan tersebut agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pengembang untuk menatanya.
Sementara itu, keluhan juga datang dari para pedagang sayur,ikan dan daging di Pasar Cibinong yang berjualan di lantai dasar baik di los B dan C.
Para pedagang menilai penataan pasar masih berantakan. Karena tidak ada zoningisasi terhadap mereka.
"Masa tukang sayur, daging ayam dan tukang ikan disatukan seharusnya dipisahkan agar para pembeli bisa mudah mencari komoditi yang diperlukan, " kata salah seorang
pedagang sayur yang enggan disebutkan namanya ini. Akibat penataan seperti ini, kata dia, pasar jadi sepi pengunjung.
Direktur Operasional PT Rimba Artha Pertiwi MH Ages selaku pengembang pasar ketika di SMS oleh Sindonews.com mengenai masalah ini tidak menjawab.
Padahal pasar tersebut bakal diresmikan pengoperasiannya pada Senin 29 September 2014 mendatang oleh Wabup Bogor Hj Nurhayanti.
Berdasarkan pengamatan di lapangan penataan parkir bagi kendaraan di pasar tersebut masih semerawut.
Hal ini terlihat dari banyaknya sepeda motor yang seharusnya diparkir pada lahan yang disediakan nyatanya malah diparkir di pinggir sungai disisi barat pasar tersebut walaupun hanya dibatasi pagar besi.
Sementara pada lahan parkir yang disediakan di sisi barat dekat Jalan Raya Jakarta Bogor terlihat adanya tumpukan seng bekas yang banyak pakunya sehingga pemilik motor enggan parkir ditempat tersebut.
Selain itu kendaraan roda empat yang akan keluar ke Jalan Raya Mayor Oking tidak bisa lewat dari sisi Timur pasar tersebut, karena banyak motor yang parkir di jalan.
Para pemilik kendaraan roda empat yang parkir di belakang pasar harus lewat sisi barat jika ingin ke Jalan Mayor Oking.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah, Kabupaten Bogor, Rustandi ketika dimintai komentarnya mengatakan, seharusnya parkir di areal Pasar Cibinong bisa tertata dengan rapi.
Karena Pemkab Bogor melalui PD Pasar Tohaga telah memberikan lahan tersebut agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pengembang untuk menatanya.
Sementara itu, keluhan juga datang dari para pedagang sayur,ikan dan daging di Pasar Cibinong yang berjualan di lantai dasar baik di los B dan C.
Para pedagang menilai penataan pasar masih berantakan. Karena tidak ada zoningisasi terhadap mereka.
"Masa tukang sayur, daging ayam dan tukang ikan disatukan seharusnya dipisahkan agar para pembeli bisa mudah mencari komoditi yang diperlukan, " kata salah seorang
pedagang sayur yang enggan disebutkan namanya ini. Akibat penataan seperti ini, kata dia, pasar jadi sepi pengunjung.
Direktur Operasional PT Rimba Artha Pertiwi MH Ages selaku pengembang pasar ketika di SMS oleh Sindonews.com mengenai masalah ini tidak menjawab.
(sms)