Berandal pun Bisa Awaki Angkutan Umum
A
A
A
JAKARTA - Kurangnya pengawasan Dishub DKI membuat siapa saja bisa menjadi sopir angkutan umum. Bahkan berandal bertato pun bisa.
Ketua Koalisi Warga Untuk Transportasi Jakarta (Kawat) Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan, kurangnya pengawasan membuat anak-anak ada yang mengendarai angkutan umum.
Biasanya, lanjut Azas, sopir angkutan umum di bawah umur berkeliaran ketika hari libur seperti Sabtu atau Minggu.
"Saya lihat sendiri kok, pengawasan enggak konsisten seharusnya setiap hari," katanya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (16/9/2014).
Ia menegaskan, biasanya akhir pekan ada sopir angkutan umum tidak punya SIM dan tidak pakai seragam bebas mengemudi.
"Ada juga sopir yang turunkan penumpang di tengah jalan, sopirnya anak-anak kecil bertato dan berandal. Persoalan memang masalah pengawasan," ujarnya.
Mantan ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) ini mempertanyakan penertiban yang dahulu sempat digalakkan.
"Dulu harus ada seragam, kartu pengenal angkutan, ternyata itu hanya seremonial saja. Ketat waktu ada heboh kasus pemerkosaan dalam angkot, sekarang mana kegiatannya?" sindir Azas Tigor.
Ketua Koalisi Warga Untuk Transportasi Jakarta (Kawat) Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan, kurangnya pengawasan membuat anak-anak ada yang mengendarai angkutan umum.
Biasanya, lanjut Azas, sopir angkutan umum di bawah umur berkeliaran ketika hari libur seperti Sabtu atau Minggu.
"Saya lihat sendiri kok, pengawasan enggak konsisten seharusnya setiap hari," katanya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (16/9/2014).
Ia menegaskan, biasanya akhir pekan ada sopir angkutan umum tidak punya SIM dan tidak pakai seragam bebas mengemudi.
"Ada juga sopir yang turunkan penumpang di tengah jalan, sopirnya anak-anak kecil bertato dan berandal. Persoalan memang masalah pengawasan," ujarnya.
Mantan ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) ini mempertanyakan penertiban yang dahulu sempat digalakkan.
"Dulu harus ada seragam, kartu pengenal angkutan, ternyata itu hanya seremonial saja. Ketat waktu ada heboh kasus pemerkosaan dalam angkot, sekarang mana kegiatannya?" sindir Azas Tigor.
(ysw)