Ini Faktor Penyebab Kekerasan Terhadap Anak
A
A
A
JAKARTA - Meningkatnya kekerasan terhadap anak di sekolah disebabkan beberapa faktor. Bahkan, tak sedikit faktor itu datang dari pihak sekolah.
"Pertama faktor persepsi terhadap anak. Maksudnya adalah tidak sedikit sekolah atau pun guru memandang bahwa pendisiplinan efektif dengan pendekatan kekerasan," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan Susanto saat dihubungi Sindonews, Minggu 7 September 2014.
Kemudian, kata Susanto, lembaga pendidikan masih kurang selektif dalam mencari guru. Pasalnya, aspek emosiaonal terkadang masih dikesampingkan.
"Sekolah merekrut berdasarkan kemampuan akademis, namun mengesampingkan aspek emosional si guru tersebut,"lanjut Susanto.
Bahkan, kata Susanto, tak sedikit sekolah yang berorientasi terhadap target dan kelulusan peserta didiknya. Maka itu, sekolah memperbolehkan kekerasan asalkan tujuannya tercapai.
"Guru juga seolah membolehkan kekerasan selama tujuannya baik dan dianggap bukan pelanggaran," tambahnya.
Yang terakhir, faktor kultur di sekolah tersebut sangat berpengaruh. "Sekolah harus memiliki kultur anti kekerasan," ujarnya.
"Pertama faktor persepsi terhadap anak. Maksudnya adalah tidak sedikit sekolah atau pun guru memandang bahwa pendisiplinan efektif dengan pendekatan kekerasan," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan Susanto saat dihubungi Sindonews, Minggu 7 September 2014.
Kemudian, kata Susanto, lembaga pendidikan masih kurang selektif dalam mencari guru. Pasalnya, aspek emosiaonal terkadang masih dikesampingkan.
"Sekolah merekrut berdasarkan kemampuan akademis, namun mengesampingkan aspek emosional si guru tersebut,"lanjut Susanto.
Bahkan, kata Susanto, tak sedikit sekolah yang berorientasi terhadap target dan kelulusan peserta didiknya. Maka itu, sekolah memperbolehkan kekerasan asalkan tujuannya tercapai.
"Guru juga seolah membolehkan kekerasan selama tujuannya baik dan dianggap bukan pelanggaran," tambahnya.
Yang terakhir, faktor kultur di sekolah tersebut sangat berpengaruh. "Sekolah harus memiliki kultur anti kekerasan," ujarnya.
(mhd)