Mahasiswa Disasar Narkoba, BNN Masuk Kampus
A
A
A
JAKARTA - Perangi narkoba di kalangan mahasiswa, Universitas Budi Luhur menggandeng BNN untuk penyuluhan mahasiswa baru.
"Ini menjadi salah satu langkah antisipasi pergerakan peredaran narkotika di kalangan mahasiswa, maka kami gandeng BNN untuk memberikan materi pada mahasiswa baru," kata Rektor Universitas Budi Luhur Suryo Hapsoro di kampus UBL, Sabtu (6/9/2014).
Tahun ini, kata Suryo, UBL menerima 2.300 mahasiswa baru. Suryo mengatakan UBL yang menyandang sebagai kampus bebas narkotika akan memperketat waktu luang mahasiswa agar bisa ikut kegiatan positif.
"Kami menyediakan berbagai fasilitas untuk mahasiswa untuk dikembangkan melalui inovasinya. Termasuk peluang kerja sama dengan instansi luar kampus, sehingga tidak akan terjerumus dalam narkotika," ujarnya.
Brigjen Pol Siswandi selaku Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, mengatakan, mahasiswa sangat rentan menjadi target utama peredaran narkotika.
"Perguruan Tinggi memiliki peranan penting selain untuk memberikan pendidikan tetapi menghasilkan pemuda yang sehat," katanya.
Jadi, lanjut Siswandi, perguruan tinggi harus bisa memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya. Dengan begitu mereka akan terlupa dengan narkotika.
"Ini menjadi salah satu langkah antisipasi pergerakan peredaran narkotika di kalangan mahasiswa, maka kami gandeng BNN untuk memberikan materi pada mahasiswa baru," kata Rektor Universitas Budi Luhur Suryo Hapsoro di kampus UBL, Sabtu (6/9/2014).
Tahun ini, kata Suryo, UBL menerima 2.300 mahasiswa baru. Suryo mengatakan UBL yang menyandang sebagai kampus bebas narkotika akan memperketat waktu luang mahasiswa agar bisa ikut kegiatan positif.
"Kami menyediakan berbagai fasilitas untuk mahasiswa untuk dikembangkan melalui inovasinya. Termasuk peluang kerja sama dengan instansi luar kampus, sehingga tidak akan terjerumus dalam narkotika," ujarnya.
Brigjen Pol Siswandi selaku Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, mengatakan, mahasiswa sangat rentan menjadi target utama peredaran narkotika.
"Perguruan Tinggi memiliki peranan penting selain untuk memberikan pendidikan tetapi menghasilkan pemuda yang sehat," katanya.
Jadi, lanjut Siswandi, perguruan tinggi harus bisa memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya. Dengan begitu mereka akan terlupa dengan narkotika.
(ysw)