Diperkosa 4 Kuli Bangunan, Siswi SMP Hamil 2 Bulan
A
A
A
JAKARTA - Seorang siswi SMP di Ciputat, Tangerang Selatan, diduga diperkosa oleh empat orang kuli bangunan dan tukang ojek.
Akibat perbuatan bejat para pelaku, korban yang masih berusia 13 tahun itu hamil dua bulan.
Ronny Talapessy, kuasa hukum korban Ronny Talapessy menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar Juli 2014 lalu.
Dengan bujuk rayu para pelaku, korban didekati hingga akhirnya diperkosa secara bergilir di sebuah proyek pembangunan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
"Korban awalnya dijemput oleh para pelaku dari sekolahnya, lalu dibawa ke TKP dan di sana dipaksa melakukan hubungan badan," jelasnya, Kamis (4/9/2014).
Kasus ini terungkap setelah sang ibu melihat perubahan pada diri korban. Sang ibu pun melakukan pendekatan hingga akhirnya korban mengaku telah diperkosa oleh para pelaku.
Mendengar penuturan korban, sang ibu kemudian melaporkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra F Siregar saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Para pelaku saat ini belum tertangkap," tukasnya.
Akibat perbuatan bejat para pelaku, korban yang masih berusia 13 tahun itu hamil dua bulan.
Ronny Talapessy, kuasa hukum korban Ronny Talapessy menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar Juli 2014 lalu.
Dengan bujuk rayu para pelaku, korban didekati hingga akhirnya diperkosa secara bergilir di sebuah proyek pembangunan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
"Korban awalnya dijemput oleh para pelaku dari sekolahnya, lalu dibawa ke TKP dan di sana dipaksa melakukan hubungan badan," jelasnya, Kamis (4/9/2014).
Kasus ini terungkap setelah sang ibu melihat perubahan pada diri korban. Sang ibu pun melakukan pendekatan hingga akhirnya korban mengaku telah diperkosa oleh para pelaku.
Mendengar penuturan korban, sang ibu kemudian melaporkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra F Siregar saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Para pelaku saat ini belum tertangkap," tukasnya.
(whb)