Pedagang Blok G Tolak Penarikan Retribusi
A
A
A
JAKARTA - Pedagang Blok G Pasar Tanah Abang menolak rencana Pemprov DKI Jakarta untuk menarik retribusi.
Belum berhasilnya upaya meramaikan Blok G serta belum berfungsinya fasilitas penunjang menjadi salah satau alasana.
Juwito (40) pedagang bunga mengatakan, setelah satu tahun berjualan di Blok G, belom bisa dikatakan mendapatkan untung. Sebab berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meramaikan pasar belum membuahkan hasil.
"Kalau hanya mengandalkan jualan di Blok G bisa tidak makan saya. Makanya saya juga selalu berputar ke Blok A dan F," katanya saat ditemui Sindonews, Kamis (4/9/2014).
Oleh karena itu, Juwito menolak rencana Pemprov DKI untuk menarik retribusi ke pedagang. Apalagi saat ini para pedagang sudah diwajibkan membayar Rp8.000 per hari dengan rincian parkir Rp4.000 dan biaya listrik serta keamanan Rp4.000.
Hal serupa diungkapkan oleh pedagang pakaian Asnawi, dirinya meminta Pemprov DKI untuk tidak menyulitkan pedagang Blok G. Sebab saat ini dia mengaku bukan lagi mencari uang lebih, tapi lebih kepada mencari uang untuk makan.
"Kita disini bertahan karena tidak mau spekulasi menjadi PKL liar, memang banyak yang jadi PKL liar, tapi jika tertangkap akan rugi," ujarnya.
Belum berhasilnya upaya meramaikan Blok G serta belum berfungsinya fasilitas penunjang menjadi salah satau alasana.
Juwito (40) pedagang bunga mengatakan, setelah satu tahun berjualan di Blok G, belom bisa dikatakan mendapatkan untung. Sebab berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meramaikan pasar belum membuahkan hasil.
"Kalau hanya mengandalkan jualan di Blok G bisa tidak makan saya. Makanya saya juga selalu berputar ke Blok A dan F," katanya saat ditemui Sindonews, Kamis (4/9/2014).
Oleh karena itu, Juwito menolak rencana Pemprov DKI untuk menarik retribusi ke pedagang. Apalagi saat ini para pedagang sudah diwajibkan membayar Rp8.000 per hari dengan rincian parkir Rp4.000 dan biaya listrik serta keamanan Rp4.000.
Hal serupa diungkapkan oleh pedagang pakaian Asnawi, dirinya meminta Pemprov DKI untuk tidak menyulitkan pedagang Blok G. Sebab saat ini dia mengaku bukan lagi mencari uang lebih, tapi lebih kepada mencari uang untuk makan.
"Kita disini bertahan karena tidak mau spekulasi menjadi PKL liar, memang banyak yang jadi PKL liar, tapi jika tertangkap akan rugi," ujarnya.
(whb)