Titik Rawan Parkir Liar di Jakarta Timur
A
A
A
JAKARTA - Beberapa titik rawan kemacetan yang terjadi akibat parkir liar di sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur. Tak sedikit keberadaan mereka meresahkan para pengguna jalan di wilayah itu.
Tengok saja di ruas wilayah Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, tepatnya di bawah fly over tempat Metromini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi. Angkutan berwarna orange itu diparkirkan secara sembarangan dan membuat macet.
Berdasarkan pantauan Sindonews, Selasa 2 September 2014. Metromini 47 kerap melawan arah U-turn yang seharusnya untuk kendaraan dari arah Bekasi, dan Prumnas untuk menuju ke Penggilingan.
Namun, metromini 47 dengan seenaknya memutarkan kendaraannya secara berlawanan dan memarkirkan di bawah fly over hingga membuat kemacetan panjang di jalur menuju Buaran, Klender dan Jatinegara.
Tidak hanya Metromini 47, Metromini 42 jurusan Pulogadung-Pasar Klender ini juga kerap membuat kemacetan. Kendaraan yang seharusnya sampai Pasar Klender, kini hanya sampai bawah fly over Penggilingan.
Selain itu, Di Jalan I Gusti Ngurah Rai sebelah halte busway Kampung Sumur (Kampus) terlihat mobil pembawa kayu sedang bongkar muat. Selain itu, di jalan ini penjual mobil bekas sesekali memarkirkan mobil dagannya ke pinggir jalan.
Jalan Bekasi Timur juga demikian aktivitas bongkar muat toko furniture membuat beberapa kendaraan truk sedang memarkirkannya di pinggir jalan.
Masih di sekitar Jakarta Timur, Rawamangun tepatnya Jalan Pemuda banyak kantor-kantor dan pertokoan yang di depannya terparkir kendaraan pengunjung secara tak beraturan. Namun, pemandangan tidak biasa di sekolah labs school yang biasanya padat oleh mobil kini sudah tak terlihat lagi.
Bergeser ke Jalan D.I Panjaitan arah ke Cawang barisan mobil-mobil yang diduga milik pegawai Kementerian Lingkungan Hidup berjejer di depan kantor tersebut. Jalan D.I Panjaitan mobil terparkir di pinggir jalan depan kantor kementerian lingkungan hidup.
Meski demikian, pelaku parkir liar itu tak memberikan komentar ketika ditanya terkait kebijakan denda Rp500.000 per tanggal 8 September 2014 mendatang.
Tengok saja di ruas wilayah Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, tepatnya di bawah fly over tempat Metromini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi. Angkutan berwarna orange itu diparkirkan secara sembarangan dan membuat macet.
Berdasarkan pantauan Sindonews, Selasa 2 September 2014. Metromini 47 kerap melawan arah U-turn yang seharusnya untuk kendaraan dari arah Bekasi, dan Prumnas untuk menuju ke Penggilingan.
Namun, metromini 47 dengan seenaknya memutarkan kendaraannya secara berlawanan dan memarkirkan di bawah fly over hingga membuat kemacetan panjang di jalur menuju Buaran, Klender dan Jatinegara.
Tidak hanya Metromini 47, Metromini 42 jurusan Pulogadung-Pasar Klender ini juga kerap membuat kemacetan. Kendaraan yang seharusnya sampai Pasar Klender, kini hanya sampai bawah fly over Penggilingan.
Selain itu, Di Jalan I Gusti Ngurah Rai sebelah halte busway Kampung Sumur (Kampus) terlihat mobil pembawa kayu sedang bongkar muat. Selain itu, di jalan ini penjual mobil bekas sesekali memarkirkan mobil dagannya ke pinggir jalan.
Jalan Bekasi Timur juga demikian aktivitas bongkar muat toko furniture membuat beberapa kendaraan truk sedang memarkirkannya di pinggir jalan.
Masih di sekitar Jakarta Timur, Rawamangun tepatnya Jalan Pemuda banyak kantor-kantor dan pertokoan yang di depannya terparkir kendaraan pengunjung secara tak beraturan. Namun, pemandangan tidak biasa di sekolah labs school yang biasanya padat oleh mobil kini sudah tak terlihat lagi.
Bergeser ke Jalan D.I Panjaitan arah ke Cawang barisan mobil-mobil yang diduga milik pegawai Kementerian Lingkungan Hidup berjejer di depan kantor tersebut. Jalan D.I Panjaitan mobil terparkir di pinggir jalan depan kantor kementerian lingkungan hidup.
Meski demikian, pelaku parkir liar itu tak memberikan komentar ketika ditanya terkait kebijakan denda Rp500.000 per tanggal 8 September 2014 mendatang.
(mhd)