Polisi Amankan Anggota ISIS di Depok
A
A
A
DEPOK - Polresta Depok mengamankan seorang warga yang diduga sebagai anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Firman, warga Jalan STM Mandiri Rt 004/RW 009, Kemiri Muka, Depok yang diduga sebagai anggota ISIS dan dibawa ke Polresta Depok pada Jumat (22/8/2014) pukul 02.00 WIB.
Firman diduga sebagai anggota ISIS karena warga melihat Firman kerap membentangkan bendera berlambang ISIS di rumahnya. Warga yang curiga akhirnya bersepakat untuk membawa Firman ke polisi. Saat digrebek dan diinterogasi warga, Firman mengakui dirinya adalah anggota ISIS.
Wahyudi, warga sekitar mengatakan, awalnya rekannya melihat adanya bendera hitam yang dibentangkan di teras rumah Firman seperti bendera ISIS. Tak mau gegabah, dirinya mengabadikan bendera itu untuk dicocokan dengan bendera yang sudah beredar di media massa itu.
"Benderanya warna hitam dan dibentangkan di teras. Awalnya saya tidak tahu dan tidak yakin itu bendera ISIS atau bukan. Makanya saya foto bendera itu dan mau saya cocokkan dengan bendera ISIS di internet," kata Wahyudi.
Setelah diyakini bahwa itu adalah bendera ISIS dirinya pun melapor ke ketua RT setempat. Warga pun berbondong-bondong ke rumah Firman dan menurunkan bendera itu. Kemudian warga memeriksa ke dalam rumah Firman.
"Di dalam rumah ada bendera dan spanduk ISIS lainnya. Warga lalu menyita atribut ISIS itu," kata Wahyudi.
Di mata dia, Firman adalah orang yang tertututp. Dia tinggal di rumah itu bersama istri, anak dan kedua orangtuanya.
"Baru sekitar tiga tahun mereka tinggal di Jalan STM Mandiri. Sebelumnya mereka mengaku tinggal di Jakarta," ungkapnya.
Firman diduga sebagai anggota ISIS karena warga melihat Firman kerap membentangkan bendera berlambang ISIS di rumahnya. Warga yang curiga akhirnya bersepakat untuk membawa Firman ke polisi. Saat digrebek dan diinterogasi warga, Firman mengakui dirinya adalah anggota ISIS.
Wahyudi, warga sekitar mengatakan, awalnya rekannya melihat adanya bendera hitam yang dibentangkan di teras rumah Firman seperti bendera ISIS. Tak mau gegabah, dirinya mengabadikan bendera itu untuk dicocokan dengan bendera yang sudah beredar di media massa itu.
"Benderanya warna hitam dan dibentangkan di teras. Awalnya saya tidak tahu dan tidak yakin itu bendera ISIS atau bukan. Makanya saya foto bendera itu dan mau saya cocokkan dengan bendera ISIS di internet," kata Wahyudi.
Setelah diyakini bahwa itu adalah bendera ISIS dirinya pun melapor ke ketua RT setempat. Warga pun berbondong-bondong ke rumah Firman dan menurunkan bendera itu. Kemudian warga memeriksa ke dalam rumah Firman.
"Di dalam rumah ada bendera dan spanduk ISIS lainnya. Warga lalu menyita atribut ISIS itu," kata Wahyudi.
Di mata dia, Firman adalah orang yang tertututp. Dia tinggal di rumah itu bersama istri, anak dan kedua orangtuanya.
"Baru sekitar tiga tahun mereka tinggal di Jalan STM Mandiri. Sebelumnya mereka mengaku tinggal di Jakarta," ungkapnya.
(mhd)